Angka kriminalitas di Indonesia turun satu bulan terakhir

Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Polri menyatakan angka kriminalitas turun cukup signifikan dalam satu bulan terakhir. Penurunan itu dibandingkan dengan data kejahatan pada bulan Maret yang mencapai 19.128 seindonesia.

Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Asep Adi Saputra mengungkapkan, jumlah kejahatan pada bulan April menurun 19,90%.

"Pada bulan April mengalami penurunan yang cukup signifikan menjadi 15.322," kata Asep dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (5/5).

Asep menyebut, pada pekan terakhir bulan April atau minggu ke-16 tahun ini, jumlah kejahatan yang tercatat sebanyak 3.587. Kemudian menurun 48 kasus atau 1,34% menjadi 3.539.

Meski demikian, terdapat beberapa jenis kejahatan yang justru mengalami peningkatan dari pantuan dua bulan tersebut. Peningkatan terjadi dikarenakan situasi pandemi Covid-19 saat ini.

"Dari data penurunan tersebut, ada beberapa catatan kenaikan kejahatan jalanan secara kuantitas dan kualitas, seperti penjambretan, perampokan, pencurian motor, dan pembobolan mini market," ucap Asep.

Sebelumnya, Polri membentuk Satgas Premanisme dan Satgas Begal untuk menekan kriminalitas jelang Ramadan. Pembentukan dua satgas itu termasuk agenda tahunan Polri saat bulan puasa hingga mudik lebaran. 

Mengingat pemerintah telah melarang mudik di tengah pandemi Covid-19 saat ini, kedua satgas ini diarahkan untuk melakukan pengamanan selama penerapan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB.