sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Anies Baswedan angkat tim sukses jadi komisaris MRT Jakarta

Gubernur DKI Jakarta mengangkat mantan tim sukses saat Pilgub 2017 menjadi komisaris PT MRT Jakarta. Dia adalah Adnan Pandu Praja.

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Rabu, 12 Jun 2019 19:07 WIB
Anies Baswedan angkat tim sukses jadi komisaris MRT Jakarta

Gubernur DKI Jakarta mengangkat mantan tim sukses saat Pilgub 2017 menjadi komisaris PT MRT Jakarta. Dia adalah Adnan Pandu Praja.

Adnan merupakan bekas Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang juga berprovesi sebagai advokat. Dia menjabat bersama Bambang Widjojanto, dan Busyro Muqoddas.

Selain Adnan, Pemprov DKI Jakarta selaku pemegang saham Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) itu juga mengangkat bekas Kepala Badan Search and Resque Nasional (Basarnas) Muhammad Syaugi sebagai Komisaris Utama PT MRT Jakarta.

Operator moda raya terpadu (Mass Rapid Transit/MRT) Jakarta itu mengangangkat dua tokoh baru sebagai komisaris. Keputusan para pemegang saham tersebut di luar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perusahaan per tanggal 31 Mei 2019.

Hasil keputusan tersebut mengangkat Mantan Kabasarnas Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi menjadi komisaris utama MRT.  

Sekretaris Perusahaan PT MRT Jakarta Muhamad Kamaludin mengatakan, Muhammad Syaugi memiliki pengalaman sebagai Direktur Jenderal Perencanaan Pertahanan Kementerian Pertahanan RI periode 2014-2017 dan menjabat Kepala Basarnas periode tahun 2017–2019.

Sebagai informasi, pada Pilkada DKI 2016, Adnan bergabung di tim sukses Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Namun, sosoknya lebih dikenal sebagai mantan salah satu pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Adnan Pandu Praja sebelumnya pernah menjabat sebagai wakil pimpinan KPK periode 2011-2015 dan merupakan anggota TC 309 ISO 37001 Sistem Management Anti Penyuapan pada tahun 2017," kata Kamaluddin dalam keterangan resmi yang diterima Alinea.id, Rabu (12/6).

Sponsored

Sementara itu, pemegang saham juga memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat Rukijo selaku Plt. Komisaris Utama Perseroan yang telah menjabat sejak 10 Mei 2018.

Kendati demikian, Rukijo masih tetap dipertahankan sebagai salah satu komisaris PT MRT Jakarta.

"Selain Rujkijo, juga memberhentikan dengan hormat Yusmada Faizal selaku Komisaris Perseroan yang telah menjabat sejak 24 Agustus 2016 dan menyampaikan terima kasih serta penghargaan setinggi-tingginya atas pengabdiannya selama menjabat sebagai Komisaris Perseroan," ujar Kamaluddin.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M. Taufik menyebut penunjukan Adnan bukan lantaran kedekatan namun profesionalisme. Taufik mengatakan rekam jejak Adnan di KPK dibutuhkan oleh MRT.

"Saya kira karena berdasarkan profesionalismenya. Kalau sekelas Adnan Pandu untuk mengontrol jalannya perusahaan yang modalnya besar saya kira layak," kata Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta.

Menurut Taufik, penunjukan komisaris BUMD merupakan kewenangan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Adapun ia menilai, sosok Adnan diperlukan untuk mengawasi anggaran MRT yang harus dikelola secara ketat.

"Kalau soal komisaris itu kewenangannya gubernur. Kenapa ditaruh di situ mungkin punya kepentingan karena MRT kan sesuatu yang besar juga. Yang menggunakan uang besar juga. Jangan lupa itu uang pinjaman, MRT mesti kembalikan. Sehingga perlu ada orang yang mengontrol secara ketat," katanya.

Bekas Kepala Badan Search and Resque Nasional (Basarnas) Muhammad Syaugi diangkat sebagai Komisaris Utama PT MRT Jakarta. / Basarnas

Berikut susunan pengurus baru PT MRT Jakarta:

Komisaris 
Komisaris Utama: Muhammad Syaugi
Komisaris: Rukijo
Komisaris: Adnan Pandu Praja
Komisaris: Muhtasor
Komisaris: Zulfikri (ex Officio Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan RI)

Direksi
Direktur Utama: William P. Sabandar
DIrektur Konstruksi: Silvia Halim
Direktur Operasi & Pemeliharaan: Muhammad Effendi
Direktur Keuangan & Administrasi: Tuhiyat
Direktur Pengembangan & Dukungan Bisnis: Ghamal Peris

Berita Lainnya
×
tekid