sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

AP beritakan sidang perdana Johnny G Plate

Menurut AP, Plate, merupakan bagian dari koalisi pemerintah Partai Nasdem, adalah menteri kelima pada pemerintahan ini yang didakwa korupsi.

Hermansah
Hermansah Selasa, 27 Jun 2023 15:37 WIB
AP beritakan sidang perdana Johnny G Plate

Associated Press, sebuah kantor berita nirlaba yang berkantor pusat di New York City, memberitakan sidang perdana mantan Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi Johnny G. Plate. Seperti diketahui, jaksa mendakwa Johnny melakukan korupsi atas pembangunan menara transmisi telepon seluler di bagian-bagian terpencil Indonesia.

Jaksa menuduh Johnny G. Plate mengubah persyaratan proyek pengadaan Rp8 triliun (US$533 juta) dan jumlah lokasi konstruksi tanpa melakukan studi kelayakan. Jaksa juga menilai, Johnny secara pribadi memperkaya dirinya sendiri dengan melakukan korupsi senilai Rp17,8 miliar rupiah (US$1,2 juta).

Anang Achmad Latif, direktur lembaga di bawah Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan Yohan Suryanto, pakar pembangunan dari Universitas Indonesia, didakwa bersama Plate atas dakwaan serupa.

Jaksa juga mengatakan Plate meminta Latif sebesar Rp500 juta (US$33.353) setiap bulan dari Maret 2021 hingga Oktober 2022, dengan uang yang berasal dari perusahaan konsorsium yang bekerja untuk proyek tersebut.

Menurut pemberitaan AP, Plate, merupakan bagian dari koalisi pemerintah Partai Nasdem, adalah menteri kelima dari pemerintahan Presiden Joko Widodo yang didakwa korupsi. Empat anggota Kabinet Widodo lainnya telah dijatuhi hukuman penjara dalam kasus korupsi, membayangi upaya Widodo untuk membersihkan pemerintah sementara ia mencari penggantinya setelah masa jabatannya berakhir pada 2024.

Proyek konstruksi yang melibatkan Plate dimulai pada akhir 2020 untuk menyediakan jangkauan telepon seluler ke lebih dari 7.900 titik kosong di daerah terluar, tertinggal, dan terpencil di Indonesia di Provinsi Papua, Sulawesi, Kalimantan, Sumatera, dan Nusa Tenggara Timur.

Jaksa mengatakan, Plate bertemu Latif dan pengusaha Galumbang Simanjuntak di Jakarta pada 2020 untuk membahas rencana proyek infrastruktur BTS 4G dan proyek pendukungnya. Pekerjaan implementasi kemudian melibatkan perusahaan yang terafiliasi dengan Simanjuntak.

Plate ditangkap pada 17 Mei setelah diperiksa sebagai bagian dari penyelidikan Kejaksaan Agung di Jakarta. Dia ditangkap bersama lima tersangka lainnya, termasuk tiga dari pihak swasta, setelah sekitar 60 orang diperiksa terkait proses pengadaan.

Sponsored

Penangkapan Plate memicu spekulasi atas nasib Partai Nasdem, yang merupakan bagian dari koalisi pemerintah bersama tujuh lainnya. Nasdem sebelumnya telah mendukung politisi oposisi populer, Anies Baswedan, sebagai calon presiden pada 2024. Widodo menyebut partai tersebut sebagai “orang luar” dalam koalisi.

Sumber : Associated Press

Berita Lainnya
×
tekid