Bahas APBN pendidikan, Sri Mulyani singgung soal dana abadi Rp99,1 T

Pemerintah setiap tahun sejak 2007 mengalokasikan 20% dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) khusus untuk bidang pendidikan. Untuk tahun ini, anggarannya sebesar Rp542,8 triliun yang di dalamnya ada dana abadi bidang pendidikan yang dikelola pemerintah sejak 2010 mencapai Rp99,1 triliun.

"Saat ini total dana abadi di bidang pendidikan termasuk penelitian, perguruan tinggi dan kebudayaan Rp99,1 triliun. Ini masih berkembang karena tahun 2022 akan ada tambahan lagi melalui mekanisme APBN," kata Sri Mulyani dalam Pembukaan Beasiswa LPDP 2022 di Jakarta, Jumat (25/2).

Adapun total dana abadi Rp99,1 Triliun tersebut dibagi untuk dana abadi pendidikan Rp81,1 triliun, dana abadi penelitian Rp8 triliun, dana abadi perguruan tinggi Rp7 triliun dan dana abadi kebudayaan Rp3 triliun.

Menurut Sri Mulyani, yang melatarbelakangi dirinya membentuk dana abadi bidang pendidikan pada 2010 adalah agar anggaran pendidikan sebesar 20 persen per tahun dapat dikelola secara baik dan dirasakan manfaatnya  antargenerasi.

"Kita ingin dana 20% ini harus bisa dimanfaatkan antargenerasi dan dikelola dengan baik," ujarnya. 

Biaya anggaran dari pendidikan yang sudah tinggi akan sangat bergantung pada besaran pagu total APBN setiap tahunnya. Namun jika anggaran pada suatu tahun membengkak maka anggaran untuk bidang pendidikan juga meningkat.

Lebih lanjut kata Sri Mulyani, total dana abadi yang dikeluarkan merupakan salah satu wujud kesadarakualitas sumber daya manusia Indonesia ditentukan tidak hanya dari sisi pendidikan formal namun juga melalui penelitian serta interaksi sosialn bahwa termasuk dari sisi kebudayaan.