close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Bangunan rusak akibat gempa yang terjadi di Sulawesi Tengah./ Antara Foto
icon caption
Bangunan rusak akibat gempa yang terjadi di Sulawesi Tengah./ Antara Foto
Nasional
Selasa, 16 Juli 2019 09:52

Aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia, Bali diguncang gempa 5,8

Guncangan gempa tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
swipe

Gempa dengan kekuatan magnitudo 5,8 mengguncang sejumlah wilayah di Kabupaten Jembrana, Bali, pukul 07:18 WIB. Gempa disebabkan adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah lempeng Eurasia.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis naik mendatar (oblique thrust fault)," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Rahmat Triyono di Jakarta, Selasa (16/7).

BMKG sempat merilis magnitudo gempa 6,0. Namun setelah dilakukan pemutakhiran data, kekuatan gempa dinyatakan berada pada magnitudo 5,8.

Dari data BMKG, episentrum gempa berada pada koordinat 9,08 LS dan 114,55 BT. Titik tersebut berada 104 km di bawah laut, pada jarak 80 km arah selatan Kota Negara, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali.

Gempa tidak berpotensi tsunami. Guncangan gempa dilaporkan dirasakan di daerah Badung V MMI, Nusa Dua IV-V MMI, Denpasar, Mataram, Lombok Tengah, Lombok Barat IV MMI, Banyuwangi, Karangkates, Sumbawa, Lombok Timur, Lombok Utara III MMI, jember, lumajang II- III MMI.

Triyono mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Masyarakat juga diminta untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa. Warga perlu mengantisipasinya karena bangunan rusak atau retak dapat kehilangan kestabilan yang dapat membahayakan jiwa.

img
Gema Trisna Yudha
Reporter
img
Gema Trisna Yudha
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan