sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Banyak pelanggar lalu lintas tak kena sanksi ETLE

Banyak pengendara gunakan pelat nomor palsu, sehingga lolos sanksi tilang.

Immanuel Christian
Immanuel Christian Selasa, 05 Apr 2022 19:56 WIB
Banyak pelanggar lalu lintas tak kena sanksi ETLE

Polisi menemukan banyak pelanggar lalu lintas yang terekam kamera Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) lolos dari sanksi tilang. Hal itu lantaran, banyak pengendara yang diduga menggunakan nomor plat palsu, sehingga tidak semua gambar dapat terverifikasi oleh petugas.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, verifikasi terhadap setiap nomor kendaraan yang tertangkap ETLE tidak terdata di kantornya. Maka, tidak semua bisa diolah jadi surat tilang.

"Datanya kami enggak bisa dikirim. Berarti kendaraan itu patut diduga pakai gunakan pelat nomor palsu," kata Sambodo kepada wartawan, Selasa (5/4).

Sambodo menjelaskan, sejauh ini pihaknya telah menindak sedikitnya 128 pengendara mobil yang melanggar batas kecepatan maksimal di jalan tol dengan menggunakan sistem tilang elektronik atau ETLE. Jumlah tersebut didapat dari data yang dicatatkan kepolisian selama tiga hari penerapan ETLE di jalan tol.

Sambodo juga mengungkapkan penyebab jalanan di DKI Jakarta, khususnya jalan protokol mengalami kemacetan pada sore hari. Menurutnya, kemacetan itu terjadi karena warga serempak pulang dari kantor menuju ke rumah untuk berbuka puasa di rumah masing-masing. 

"Sebelum bulan puasa ada orang yang pulang jam 4, ada yang pulang jam 5, 6, 7, semua terbagi. Sekarang pada saat bulan Ramadan terutama pada minggu pertama awal puasa semua orang ingin buka puasa di rumah, jadi pergerakannya serentak," ujar Sambodo.

Kendati demikian, kata Sambodo, setelah waktu berbuka puasa, arus lalu lintas kembali normal. Karena itu, pihaknya akan melakukan sejumlah upaya dalam mengantisipasi kemacetan dengan menambah personel lalu lintas di titik kemacetan, sehingga dapat mengurai kemacetan pada jam-jam sibuk, seperti pagi dan sore hari.

Penyebab kemacetan lainnya, kata Sambodo, karena ada beberapa sekolah yang saat ini sedang melaksanakan ujian secara luring. Sehingga, hal ini dapat menambah kepadatan arus lalu lintas di jalanan Jakarta hingga 18% selama sepekan terakhir.

Sponsored

"Ujiannya secara offline dan kegiatan sebagainya. Jadi memang ini menambah jumlah volume lalin, baik volume dalam Jakarta sendiri maupun volume tarikan dari kota aglomerasi, dari Tangerang, Bogor, Depok, Bekasi," ucap Sambodo.

Berita Lainnya
×
tekid