RW 05 Griya Caraka Bandung menjadi contoh keberhasilan komunitasnya menjadi wilayah tanggap covid-19.
Ketua RW 05 Griya Caraka Bandung Sonny Budi Laksono mengatakan, jumlah penduduk di wilayahnya kurang lebih mencapai 1.900 jiwa dan tersebar di delapan RT. Kebanyakan dari mereka berasal dari kelas menengah, namun begitu warganya memiliki jiwa sosial dan empati yang tinggi.
Demikian juga di bidang keagamaan. banyak dari warganya kerap menghadiri acara keagamaan dan bersilaturahmi. Berangkat dari modal jiwa sosial dan keagamaan yang erat tersebut, maka kegiatan sosial menjadi lebih mudah dilaksanakan.
“Inilah jiwa modal sosial, sehingga kegiatan sosial apapun insyaallah berjalan, mereka terpanggil dari jiwa sosial,” ujar Sonny.
Sebelum membentuk komunitas, delapan RT pada wilayahnya sudah memiliki kasus masing-masing, yang ditotal berjumlah 55 kasus. Inilah dasar pembentukan Satgas Covid di wilayahnya.
“RT punya satgas, jadi setiap warga yang terpapar langsung melapor ke RT, lalu ke RW.”
Sonny memaparkan, pembentukan satgas di wilayahnya lantaran melihat kondisi RS yang penuh, sehingga memaksa mereka harus mengurus diri sendiri. Selain itu, koordinasi yang kurang efektif menjadi faktor tambahan dibentuknya satgas.
Bersamaan dengan itu, Sonny dan lingkungan RT-nya menanamkan kesadaran bahwa Covid adalah masalah bersama, harus dihadapi bersama, mendampingi yang terpapar supaya tidak merasa sendirian.
Setelah pembentukan satgas, warga yang terpapar kian menurun. Jika pada 3 Juli menunjukkan angka 74 kasus. Kemudian pada 10 Juli berkurang menjadi 56 kasus, dan 19 Juli menjadi 31 kasus.
“Semuanya tidak ada yang dirawat, hanya di rumah,” tegasnya.
Setiap hari satgas mengontrol warga yang terpapar. Jika ada yang perlu ditindaklanjuti akan di informasikankan ke tim dokter. Selain itu, ada pula tim perlengkapan seperti pengecekan oksigen, konsumsi, dan ambulans yang selalu standby.
Sonny juga menyampaikan ada pula faktor keberhasilan wilayahnya dapat menurunkan angka kasus Covid, yaitu warga yang terpapar itu fair. Warga langsung melapor dan isoman, dan hasilnya 126 warga dapat sembuh tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar.
Dari wilayah Sonny, ada pembelajaran untuk memperkuat PPKM. Yaitu, warga harus diedukasi mengenai Covid. Jika ada warga yang terpapar, harus diberikan perhatian, dukungan, dan kontrol setiap hari. Bagun komunikasi yang empatis, lingkungan adalah komunitas yang basis hubungan emosionalnya harus kuat. Tanamkan sikap bahwa Covid-19 harus dihadapi bersama.