sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Covid-19 naik lagi, DPR: Harus lebih waspada!

Jangan sampai masyarakat menggagap Covid-19 sudah tidak ada atau tidak bahaya.

Hermansah
Hermansah Jumat, 22 Jul 2022 17:33 WIB
Covid-19 naik lagi, DPR: Harus lebih waspada!

Masyarakat diimbau agar meningkatkan kewaspadaan dan lebih hati-hati setelah Covid-19 subvarian BA 2.75 masuk ke Indonesia. Tetap menerapkan protokol kesehatan, ikut vaksin lengkap, dan hidup sehat. 

"Memang dari sisi fatalitas rate (BA 2.75) tidak parah. Tetapi tetap akan berisiko bagi yang belum divaksin. Jadi harus tetap lebih hati-hati," kata anggota DPR Rahmad Handoyo, Jumat (22/7).

Rahmad mengajak masyarakat agar meningkatkan lagi semangat untuk divaksin. Sebab saat ini, kesadaran masyarakat, baik untuk divaksin maupun menerapkan protokol kesehatan, cenderung menurun. Menurut dia, strategi pemerintah gas rem kebijakan sudah tepat Tingkat keberhasilannya akan tergantung pada dukungan masyarakat.

"Presiden juga sudah mengajak ayo bermasker lagi. Vaksin booster jadi syarat untuk transportasi umum dan aktivitas masuk mal dan kantor. Sehingga partisipasi masyarakat untuk divaksin diharapkan meningkat," ujar dia.

Sponsored

Khawatir berlebihan juga tidak perlu. Tetap beraktivitas seperti biasa, tetapi diikuti kewaspadaan ekstra. Penyebaran BA 2.75 lebih tinggi, tapi tidak lebih bahaya dari varian Omicron dan Delta. "Tetapi tetap hati-hati, disiplin prokes dan ikut vaksin."

Jangan sampai masyarakat menggagap Covid-19 sudah tidak ada atau tidak bahaya. Di luar negeri, kenaikan kasus bisa ratusan ribu per hari. Itu karena ada pelonggaran luar biasa, masyarakat bebas tidak bermasker dan tidak protokol kesehatan. Jangan sampai kenaikan kasus sebanyak itu terjadi di Indonesia.

"Saya kira kebijakan PPKM tetap masih layak. Secara nasional kita masih darurat. Kita juga tidak tahu kapan pandemi berakhir. Jangan sampai kita mengikuti negara lain yang sudah bebas. Tetap lindungi orang lain dengan protkes, sampai benar-benar penyakit ini bisa ditekan," ujar Rahmad.

Berita Lainnya
×
tekid