sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

DKI Jakarta zero PMK, Dinas KPKP: Kami libatkan seluruh stakeholder

KPKP berkolaborasi dengan unsur TNI dan Polri dalam menghadapi PMK.

Gempita Surya
Gempita Surya Jumat, 26 Agst 2022 13:14 WIB
DKI Jakarta zero PMK, Dinas KPKP: Kami libatkan seluruh stakeholder

Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya mengendalikan penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK). Salah satu strategi, yakni melalui vaksinasi hewan yang sehat.

Berdasarkan data Siaga PMK per 26 Agustus 2022 pukul 06.05 WIB, vaksinasi sudah mencapai 1,791 juta hewan ternak di berbagai daerah. Hingga kini, ada delapan dari 24 provinsi di Indonesia yang tak lagi ditemukan kasus baru PMK.

Salah satu provinsi yang berhasil mempertahankan zero case PMK yakni DKI Jakarta. Per 10 Juli 2022, tercatat tidak ditemukan kasus baru PMK di ibu kota.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan (KPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati mengatakan, peningkatan cakupan vaksinasi menjadi salah satu poin kebijakan dan strategi Pemprov DKI Jakarta menuju zero case PMK.

Disampaikan Eli, kebijakan dan strategi pengendalian PMK yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta merupakan tindak lanjut dari panduan serta ketentuan dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementan terkait wabah tersebut.

"Kita segera menindaklanjuti, kami mengeluarkan SE Kepala Dinas KPKP Nomor 7/Se/2022 tentang protokol Lalu Lintas Hewan Rentan PMK Berbasis Zonasi. Untuk apa? Untuk disebarkan ke lima wilayah Provinsi DKI Jakarta dan Kabupaten Pulau Seribu agar ditindaklanjuti," kata Eli dalam diskusi bertajuk Menggenjot Vaksinasi PMK yang digelar secara daring, Jumat (26/8).

Eli menyampaikan, dalam proses penanganan PMK yang pada waktu itu juga berdekatan dengan hari raya kurban, membuat pihaknya segera bertindak untuk mengendalikan penyebaran wabah. Sebab, kata Eli, DKI Jakarta sangat tergantung dengan kebutuhan ternak kurban. 

Saat itu, ujarnya, sekitar 65 ribu ternak kurban harus masuk ke Jakarta, dengan 23 ribu di antaranya adalah ternak sapi. Diungkapkan Eli, saat Provinsi DKI Jakarta mendapatkan alokasi dosis vaksin, pihaknya segera melakukan rapat dengan melibatkan seluruh stakeholder.

Sponsored

"Ketika ada kuota vaksin untuk Jakarta, kami pertemukan semua stakeholder terkait untuk pelaksanaannya. Kami libatkan kawan-kawan peternak dan pemasok. Tujuannya, kita harus tau daerah-daerah pemasok di Jakarta fluktuasi kasusnya sudah di garis merah, kuning, atau hijau," ujar Eli.

Eli mengatakan, dari perkiraan total populasi ternak di DKI Jakarta sebanyak 3 ribu ekor, 2.056 di antaranya telah menerima vaksinasi PMK. Adapun kantong-kantong ternak yang didahulukan untuk dilakukan vaksinasi yakni peternakan rakyat.

Dalam meningkatkan cakupan vaksinasi, Eli menyebut, pihaknya juga berkolaborasi dengan unsur TNI dan Polri. Dalam waktu dekat, pihaknya akan kembali melanjutkan vaksinasi ternak di wilayah lain di DKI Jakarta.

"Minggu depan akan kami lakukan (vaksinasi PMK) kembali di Jakarta Barat, dan awal September di Jakarta Utara," ujarnya.

Eli menambahkan, peningkatan cakupan vaksinasi juga mencakup peningkatan kapasitas dan pengetahuan vaksinator yang didukung langkah biosekuriti dan sanitasi, pengendalian lalu lintas ternak, serta komunikasi dan kolaborasi bersama pihak-pihak terkait dalam menekan penyebaran PMK. Ia pun mengapresiasi partisipasi masyarakat atas komitmen yang telah dilakukan bersama-sama dengan Pemprov DKI Jakarta untuk menghadapi wabah yang menyerang hewan ternak tersebut.

"Kunci pentingnya (pengendalian PMK) di DKI Jakarta karena cakupan geografis kami lebih mudah terjangkau dan secara populasi lebih rendah. Namun, tantangannya adalah kami harus bisa kendalikan lalu lintas ternak yang keluar dan masuk," ucapnya.

Berita Lainnya
×
tekid