Disabilitas Jatim dibekali pelatihan agar mandiri
Akan dibangun Difa Mall di UPT RSBD untuk memasarkan karya penyandang disabilitas.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) memberikan berbagai pelatihan keterampilan kepada penyandang disabilitas. Sehingga, mememiliki karya dan mampu hidup mandiri.
"Jika mereka sudah diberikan keterampilan, maka mereka bisa berusaha mandiri dan harapannya bisa kembali hidup normal dengan selayaknya. Meskipun memiliki kekurangan fisik, namun mereka masih bisa berprestasi," ujar Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jatim, Alwi.
Pelatihan yang diberikan Dinsos Jatim melalui Unit Pelaksana Teknis Rehabilitasi Sosial Bina Daksa (UPT RSBD) beragam. Mulai servis ponsel dan elektronik hingga keterampilan sablon, prothese dan orthese, serta menjahit dan bordir.
Kepala UPT RSBD, Yoesmanu, menambahkan, pihaknya juga mengadakan Program Wisata Edukasi Sosial Disabilitas Daksa (Pro Wes Difa). Tujuannya, memberikan edukasi bagi masyarakat terkait kemahiran penyandang disabilitas.
Mengutip situs web Pemprov Jatim, pengunjung juga bisa membeli produk yang dihasilkan para penyandang disabilitas. Tidak ada biaya untuk mengikuti Pro Wes Difa.
"Kami siapkan juga satu bangunan untuk diisi dengan berbagai produk hasil kreativitas dari tunadaksa ini agar pengunjung juga bisa membelinya. Gedung tersebut kami berikan nama Difa Mall. Banyak produknya, seperti bordir maupun masker," tuturnya.