sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Divonis mati, Aman Abdurrahman masih tersenyum

Saat digiring keluar, Aman terlihat tersenyum ke wartawan sambil mengacungkan jari telunjuk kanannya ke udara.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Jumat, 22 Jun 2018 12:20 WIB
Divonis mati, Aman Abdurrahman masih tersenyum

Narapidana terorisme Oman Rochman alias Aman Abdurrahman menjalani sidang dengan agenda pembacaan vonis pada Jumat (22/6) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Majelis hakim menyebut Aman bersalah dan memvonisnya dengan hukuman mati.  

Dalam sidang vonis tersebut, majelis hakim tidak menemukan fakta yang bisa meringankan hukuman Aman. Ketua Majelis Hakim Akhmad Jaini meyakini Aman secara sah terbukti melakukan tindak pidana terorisme

"Dengan adanya putusan vonis, Aman sendiri menyatakan tidak mengakui adanya negara, tidak mengakui adanya peradilan, maka ia berlepas diri," kata Asludin Hatjani, kuasa hukum Aman Abdurrahman. 

Menanggapi vonis mati yang menimpa Aman, kuasa hukumnya mengatakan akan terlebih dahulu berkonsultasi dengan kliennya terkait pengajuan banding. Keputusan banding atau tidak akan tergantung dari aktor bom Thamrin ini. 

"Sebelum vonis tadi dia (Aman) bilang, kalau saya divonis mati, saya akan sujud syukur. Itu yang dilakukan Aman tadi," terang Asludin. 

Persidangan pembacaan vonis Aman Abdurrahman berlangsung dengan penjagaan ketat polisi. Wartawan yang akan meliput tidak diperkenankan membawa kamera, telepon seluler, maupun alat perekam lainnya ke dalam ruang persidangan. 

Selain itu, polisi bersenjata laras panjang di dalam ruang persidangan juga melakukan penjagaan ketat. Polisi berkaus putih turut melakukan pemeriksaan kepada wartawan yang membawa alat perekam.

Seusai dibacakan vonis, polisi bersenjata laras panjang langsung merangsek ke area persidangan mengepung Aman. Tindakan polisi yang mengepung Aman tersebut diprotes oleh para wartawan yang baru diperkenankan masuk saat pembacaan vonis. Saat digiring keluar, Aman terlihat tersenyum ke wartawan sambil mengacungkan jari telunjuk kanannya ke udara.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid