sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Gerindra soal Wagub DKI: Masalahnya PKS-nya atau calonnya?

Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M Taufik menyarankan agar ada evaluasi terkait mandeknya pemilihan cawagub DKI.

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Jumat, 15 Nov 2019 16:03 WIB
Gerindra soal Wagub DKI: Masalahnya PKS-nya atau calonnya?

Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M Taufik menilai proses pemilihan calon wakil gubernur (wagub) DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno perlu dievaluasi. Hal ini lantaran proses pemilihan cawagub DKI tak membuahkan hasil hingga satu tahun berakhir.

"Sekarang kan setahun enggak jalan, terus masa gak dievaluasi? Sementara ini enggak jalan kan repot," kata Taufik saat dihubungi di Jakarta, Jumat (15/11).

Taufik mengatakan, evaluasi dapat dilakukan oleh partai maupun masing-masing calonnya. Ada dua cawagub yang telah diajukan Partai Keadilan Sejahtera, namun tak kunjung rampung dibahas DPRD DKI Jakarta. Keduanya adalah kader PKS, yaitu Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto. 

"Kan barang ini ada di DPRD, makanya harus dievaluasi apakah orangnya atau apanya. Kalau enggak dievaluasi kan kita enggak tahu," ucap dia.

Menurut Taufik, Gerindra berupaya memecahkan kebuntuan dengan mengajukan empat nama cawagub baru. Mereka adalah Dewan Penasihat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra Arnes Lukman, Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry J Yuliantono, Sekretaris Jenderal Gerindra Riza Patria, dan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah.

Sebagai koalisi yang memenangkan Pilkada DKI 2017 lalu, keempat cawagub yang diajukan Gerindra harus mendapat persetujuan PKS. Gerindra pun telah menyampaikan surat resmi untuk keperluan tersebut kepada PKS.

Surat bernomor JA/X-0646/B/DPD-Gerindra/2019 dikirimkan Gerindra pada PKS pada 17 Oktober 2019 lalu. Surat tersebut ditandatangani oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, serta Sekretaris DPD Gerindra Husni Thamrin. 

Meski demikian, kata Taufik, munculnya empat nama baru tersebut tidak akan menyisihkan dua cawagub yang diajukan PKS. Dengan demikian, akan ada enam cawagub DKI yang diajukan kedua partai ke DPRD DKI Jakarta.

Sponsored

Taufik menegaskan, latar belakang partai tidak menjadi prioritas dalam pemilihan wagub DKI pengganti Sandiaga Uno. Sebab pihak DPRD akan melihat rekam jejak masing-masing calon yang diajukan.

"Bukan soal milik, bahwa saya kira enggak apa-apa. Saya kan udah ngajuin empat, tinggal dipilih saja," ucap dia.

Posisi wagub DKI telah kosong sejak 10 Agustus 2018, setelah ditinggal Sandiaga Uno yang maju sebagai calon wakil presiden pada Pemilu Presiden 2019.

Namun proses pemilihan cawagub pengganti Sandiaga di DPRD DKI berjalan alot. Panitia khusus (pansus) untuk pemilihan cawagub menyebutkan, draf tata tertib pemilihan wagub sudah selesai dibahas.

Namun hingga kini rapat pimpinan gabungan (rapimgab) untuk pembahasan draf tatib belum juga terlaksana. Dengan demikian, pembahasan nama-nama cawagub yang diajukan tidak dapat dibahas.

Berita Lainnya
×
tekid