sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Guru korban pemerkosaan oleh KKB akan ditangani dokter spesialis

Korban saat ini masih dirawat di RS Bhayangkara, Jayapura

Tito Dirhantoro
Tito Dirhantoro Senin, 22 Okt 2018 10:14 WIB
Guru korban pemerkosaan oleh KKB akan ditangani dokter spesialis

Seorang guru SD YPGRI 1 Mapenduma,Papua, berinisial MN yang menjadi korban pemerkosaan saat bersama 14 rekannya disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB). Usai diperkosa, korban saat ini masih dirawat di RS Bhayangkara, Jayapura.

Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Polisi Ahmad Kamal, mengatakan korban MN sejak Minggu (21/10) dirawat di RS Bhayangkara setelah dievakuasi dari Wamena. Dari laporan yang diterima, korban bersama 14 rekannya yang berprofesi sebagai guru dan tenaga medis disandera selama 14 hari, dari tanggal 3 hingga 17 Oktober 2018.

"Para korban berhasil dibebaskan dengan bantuan Kepala Puskesmas Mapenduma Naftali Wandikbo, dan baru tiba di Wamena pada Jumat, (19/10) dengan menumpang pesawat yang dicarter khusus untuk mengangkut mereka,” kata Kombes Kamal.

Menurut Kamal, pemerkosaan terhadap salah satu guru yang mengajar di SD YPGRI 1 di luar batas kemanusiaan. Pasalnya, KKB memperkosa korban secara bergiliran.

Kamal mengatakan, dari laporan yang diterimanya, aksi yang dilakukan KKB bermula karena kecurigaan terhadap kehadiran para guru dan tenaga medis. KKB menilai mereka adalah aparat keamanan yang menyamar untuk memantau kegiatan KKB.

Kepala Rumah Sakit Bhayangkara, AKBP dr.Herry, mengatakan kondisi MN saat ini stabil. Namun pihaknya masih akan melakukan konsultasi dengan dokter spesialis terkait insiden yang dialaminya.

"Secara keseluruhan kondisinya baik namun untuk memastikannya kami akan melakukan konsultasi dengan dokter spesialis," kata Herry.

Seperti diketahui, 15 orang yang disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya itu bertugas di SD YPGRI 1, SMPN 1 dan Puskesmas Mapenduma. Untuk mencapai Mapenduma, dapat dilakukan dengan melalui jalan darat dari Wamena-Yal yang dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar dua jam atau terbang langsung ke Mapenduma dengan menggunakan pesawat berbadan kecil. (Ant)

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid