sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Gusur warga Sunter, PDIP: Anies Baswedan ingkar janji

Janji Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk tidak melakukan penggusuran warga dituding diingkari setelah menggusur masyarakat Sunter.

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Senin, 18 Nov 2019 21:31 WIB
Gusur warga Sunter, PDIP: Anies Baswedan ingkar janji

Janji Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk tidak melakukan penggusuran warga dituding diingkari setelah menggusur masyarakat Sunter.

Anggota DPRD Fraksi Partai Demokrasi Indonesi-Perjuangan (PDI-P) Gilbert Simanjuntak menilai bahwa janji kampanye Anies ihwal penertiban atau penggusuran tidak sesuai dengan tindakannya saat ini. 

"Itu kesan yang timbul, janji kampanye tidak konsisten dengan tindakan. Dia (Anies) bilang 'kita mesti pro rakyat, berperikemanusiaan'. Dia tidak bisa memahami perikemanusiaan yang rasional," kata Gilbert saat dihubungi, Senin (18/11).

Seperti diketahui, puluhan warga digusur imbas dari penataan kawasan di Jalan Agung Perkasa 8, Kelurahan Sunter Jaya dan Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok pada Kamis lalu (14/11).

Warga yang digusur mengaku sebagai pendukung Anies Baswedan saat Pilgub DKI 2017 dan menagih janji sang Gubernur.

Gilbert menjelaskan, perikemanusiaan rasional yang dimaksud yakni, pada dasarnya Gubernur Anies memahami jika kawasan Sunter itu adalah daerah resapan air yang seharusnya tidak boleh ditempati.

Namun, Gubernur Anies tetap memberikan janji kampanyenya yang tidak akan menggusur. Hal itu diduga untuk memenangkan Pilkada tahun 2017 lalu.

"Sejak dulu kan daerah itu resapan air, tidak boleh ditempati. Tapi diiming-imingi janji kampanye, mereka (waega) percaya. Yang janji juga terkesan tidak tahu itu tidak boleh ditempati. Anies kan menang mutlak di situ karena dijanjikan tidak digusur," ucapnya.

Sponsored

Padahal, Gilbert menilai apabila kawasan Sunter tidak digusur maka akan banjir. Hal itu mengakibatkan lebih banyak masyarakat yang terdampak.

"Saya berpendapat dia tahu itu musti digusur karena debat di televisi dia sudah dikasih tahu lawannya, Ahok. Tapi dia janji itu tidak digusur. Ini janji yang tidak mungkin ditepati karena korbannya akan lebih banyak," ujar dia.

Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko menegaskan bahwa mereka yang menolak digusur tidak mengikuti pemilihan kepala daerah di Jakarta. 

Sigit menyebut mereka yang menolak adalah pendamping warga setempat, bukan warga Sunter yang kena penggusuran. Hanya saja, mereka disebut sebagai pendamping warga.

Berita Lainnya
×
tekid