sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Hanya 1.200 orang yang bisa naik ke Borobudur setiap harinya

Tiket reguler tetap diberlakukan, hanya saja, pengunjung tidak bisa naik ke atas Candi Borobudur.

 Hasbie Ibnu Harris
Hasbie Ibnu Harris Senin, 06 Jun 2022 16:49 WIB
Hanya 1.200 orang yang bisa naik ke Borobudur setiap harinya

Pengunjung yang membayar tarif khusus untuk naik ke Candi Borobudur akan mendapat sejumlah fasilitas. Pengunjung akan mendapat alas kaki dan didampingi pemandu wisata (guide) yang disiapkan khusus bersertifikat kompetensi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) serta sertifikat hospitality dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Tarif khusus ini akan diterapkan sejalan dengan pembatasan kuota pengunjung yang bisa naik ke Candi Borobudur. Pembatasan kuota ini ditujukan untuk melestarikan Candi Borobudur..

Rencananya, jumlah pengunjung yang bisa naik ke candi dibatasi 1.200 orang per hari. Kemudian, tarif khusus yang akan ditetapkan sebesar Rp750.000 untuk wisatawan nusantara.

Lalu, untuk wisatawan mancanegara US$100 dan untuk pelajar (grup study tour sekolah/bukan individu) Rp5.000 per orang.

“Harapan kita memang Borobudur ini sebuah destinasi wisata tapi lebih dari sekedar destinasi wisata. Borobudur ini adalah peradaban kita dan juga merupakan peninggalan dari kelestarian budaya kita, juga dari nenek moyang kita, dan juga kita bisa ikut memastikan bahwa Borobudur adalah wisata yang ramah lingkungan,” ujar Menparekraf Sandiaga Uno dalam konferensi pers mingguan Kemenparekraf, Senin (6/6).

Meski demikian, pengelola tetap menyediakan tiket reguler. Dengan tiket ini, pengunjung tetap bisa berwisata ke Taman Wisata Candi Borobudur, tetapi tidak diperkenankan untuk naik ke bangunan candi.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, peningkatan harga tiket masuk tersebut merupakan bentuk perhatian khusus. Tujuannya, supaya kelestarian cagar bersejarah tinggi itu terjaga.

“Candi Borobudur itu kan cagar budaya Indonesia yang ditetapkan sebagai situs Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO. Dengan relief yang sarat makna, khususnya bagi umat Buddha dan kita umat manusia, penting bagi kita semua memberi perhatian khusus untuk menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara tersebut,” kata Luhut dalam keterangan, Senin (6/6).

Sponsored

Menurutnya, sebagai situs sejarah, Candi Borobudur memiliki berbagai kerentanan dan juga ancaman. Berdasarkan kajian dari berbagai ahli yang memberikan masukan kepada pemerintah, kondisi situs bersejarah itu mulai mengalami pelapukan, serta perubahan iklim, erupsi gunung berapi, gempa bumi, juga menjadi tantangan tersendiri.

“Silakan cek atau tanya ke teman-teman pengelola di sana. Belum lagi perilaku pengunjung yang suka melakukan vandalisme, menyelipkan benda tertentu di sela-sela batu candi, membuang sampah sembarangan, dan yang lebih parah adalah tidak bisa menghargai Candi Borobudur sebagai situs umat Buddha. Ini semua kan perlu penanganan khusus,” ujarnya.

Luhut mengaku sadar dengan kekhawatiran dan masukan dari masyarakat mengenai tarif untuk turis lokal yang dianggap terlalu tinggi. Rencana tarif yang muncul saat ini belumlah final, karena masih akan dibahas dan diputuskan oleh Presiden di minggu depan.

“Saya mendengar banyak sekali masukan masyarakat hari ini terkait dengan wacana kenaikan tarif untuk turis lokal. Karena itu nanti saya akan minta pihak-pihak terkait untuk segera mengkaji lagi supaya tarif itu bisa diturunkan. Saya sampaikan terima kasih kepada semuanya atas perhatian yang begitu besar kepada warisan budaya kebanggaan kita semua ini,” tuturnya.

Berita Lainnya
×
tekid