sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Manajemen Holywings mengaku kecolongan soal konten promosi minuman beralkohol

Pihak Holywings Indonesia, juga dirugikan atas kejadian ini. Holywings sudah biasa menggunakan konsep nama-nama tertentu.

Gempita Surya
Gempita Surya Rabu, 29 Jun 2022 19:18 WIB
 Manajemen Holywings mengaku kecolongan soal konten promosi minuman beralkohol

General Manager Project Company Holywings Indonesia Yuli Setiawan mengaku tidak mengetahui penggunaan nama Muhammad dan Maria dalam konten promosi minuman beralkohol yang berujung pada kasus pidana. Hal tersebut diungkapkan Yuli saat menghadiri rapat Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta.

"Terkait penggunaan nama Muhammad dan Maria, manajemen HW tidak pernah mengetahui sebelumnya. Dalam hal ini (kami) merasa kecolongan dengan tindakan oknum tim promosi sosial media, yang sengaja menggunakan nama tersebut dengan motif secara internal sedang kami dalami," kata Yuli di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (29/6).

Yuli menyebut, pihaknya segera melakukan takedown setelah menyadari ada penggunaan nama Muhammad dan Maria pada konten promosi tersebut.

"Pada hari itu, tanggal 23 Juni, pihak manajemen juga kaget, kenapa yang dimunculkan nama itu Muhammad dan Maria," ujarnya.

Pihak Holywings Indonesia, juga dirugikan atas kejadian ini. Menurutnya, Holywings sudah biasa menggunakan konsep nama-nama tertentu untuk materi promosi.

"Holywings Indonesia juga saat ini sedang sangat dirugikan oleh tim promosi tersebut, karena promo sebelumnya itu tidak ada masalah dengan nama-nama itu," ujarnya.

Bahkan, Yuli mengungkapkan, materi promosi dengan konsep penggunaan nama tertentu ini sudah berjalan selama tiga bulan.

Jika pelanggan dengan nama yang sama sesuai materi promosi datang ke outlet Holywings, dibuktikan dengan identitas, maka mereka mendapatkan minuman gratis seperti yang ada dalam materi promosi.

Sponsored

"Terkait materi promosi Holywings, bahwa promo tersebut adalah promo reguler yang sudah berjalan selama tiga bulan, dan satu minggu sekali (promosinya) dengan konsep nama-nama," ujarnya.

Namun, kata Yuli, promosi tersebut hanya berlaku di outlet Holywings Indonesia tertentu.

Pihak manajemen Holywings Indonesia meminta maaf kepada seluruh pihak, khususnya umat Islam dan Nasrani terkait promosi minuman beralkohol yang membawa nama Muhammad dan Maria.

"Kami minta maaf sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya kepada umat Islam dan Nasrani, maupun kepada seluruh umat beragama, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh kemasyarakatan dan organisasi organisasi kemasyarakatan di Indonesia," ujar Yuli.

Kini, pihak manajemen Holywings mengaku telah memberikan tindakan tegas dengan memecat seluruh tim promosi yang terkait, serta menyerahkan kasus ini kepada pihak berwajib untuk diproses hukum.

"Dalam hal ini kami berjanji untuk lebih teliti dan cermat lagi dalam pengawasan segala bentuk promosi di sosial media agar kejadian serupa tidak terulang kembali," pungkas Yuli.

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta resmi mencabut izin usaha seluruh outlet Holywings yang ada di Jakarta.

Pencabutan izin oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi DKI Jakarta berdasarkan rekomendasi dan temuan pelanggaran dari dua organisasi perangkat daerah.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi DKI Jakarta Benny Agus Chandra menegaskan, ada 12 outlet Holywings Group yang dicabut izin usahanya.

Pencabutan dilakukan setelah ada rekomendasi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta dan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Provinsi DKI Jakarta.

"Sesuai arahan gubernur untuk bertindak tegas, sesuai ketentuan, dan menjerakan, serta mendasarkan pada rekomendasi dan temuan dua OPD Pemprov DKI Jakarta, maka kami selaku Dinas PMPTSP mencabut izin usaha 12 outlet Holywings di Jakarta sesuai ketentuan yang berlaku," kata Benny pada Senin (27/6).
 

Berita Lainnya
×
tekid