sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Jamrah, jemaah haji yang tak mampu akan dibadalkan

Rata-rata setiap seorang petugas bakal membadalkan lontar jamrah untuk 8 jemaah.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Rabu, 28 Jun 2023 08:42 WIB
Jamrah, jemaah haji yang tak mampu akan dibadalkan

Pelaksanaan wukuf di Arafah pada ibadah haji 1444 H/2023 M dinilai berjalan baik dan lancar. Namun, jemaah diminta mengantisipasi kewajiban jamrah mengingat akan lebih lama mabit (menginap) di Mina.

"Jika di Mina tidak dipersiapkan dengan betul, kejadian yang sama akan terulang: banyak jemaah yang tumbang, termasuk lansia. Kita tidak berharap," ucap Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas, pada Selasa (27/6) waktu setempat.

"Kita sedang siapkan skenario agar jemaah yang mayoritas lansia ini bisa beribadah dengan nyaman tanpa harus gugur kewajiban hajinya sebab di fikih banyak alternatif. Sehingga, mereka yang tidak mampu bisa dibadalkan lontar jamrahnya," imbuhnya.

Karenanya, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi diminta memetakan jemaah yang tidak memungkin melakukan jamrah sehingga harus dibadalkan. "Yang benar-benar mungkin saja yang boleh lontar jamrah sendiri dan boleh tawaf ifadah sendiri."

"Skenarionya badal, membadalkan jemaah yang tidak mampu. Jadi, intinya kita tidak mau jemaah ini dipaksakan kondisi fisiknya," sambungnya, menukil situs web Kementerian Agama (Kemenag).

Yaqut berkeyakinan PPIH Arab Saudi memiliki cukup petugas untuk membadalkan jemaah. Alasannya, "Lempar jamrah itu, kan, 1 orang bisa mewakili beberapa orang."

Ia melanjutkan, badal lempar jamrah sah secara fikih dan tidak dipungut biaya. Badal ini juga dilakukan bagi jemaah yang wafat.

Badal jamrah bakal dilakukan tim konsultan dan bimbingan ibadah yang tergabung dalam safari wukuf. Lebih dari 200 jemaah yang disafariwukufkan dan akan dibadalkan lontar jamrahnya.

Sponsored

"Kita sudah berbagi, rata-rata 1 orang akan membadalkan lontar jamrah dari 8 jemaah," kata konsultan ibadah Daker Makkah, Imam Khoiri. Setelah jamrah aqabah, tim safari wukuf bakal berkoordinasi dengan tim kesehatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daker Makkah agar jemaah bisa ditahalulkan.

Berita Lainnya
×
tekid