sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Jelang musim haji, Kemenkes operasikan 2 fasyankes di Arab Saudi

Kehadiran fasyankes ini bertujuan menekan angka kematian jemaah haji Indonesia di Tanah Suci.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Selasa, 23 Mei 2023 09:13 WIB
Jelang musim haji, Kemenkes operasikan 2 fasyankes di Arab Saudi

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendirikan dua klinik kesehatan haji Indonesia (KKHI) di Tanah Suci untuk melayani para jemaah. KKHI memberikan beragam pelayanan kesehatan, seperti rawat jalan dan inap, darurat, intensive/high care unit, rujukan, pemeriksaan penunjang, sanitasi, gizi, serta layanan safari wukuf, tanazul, dan evakuasi.

Fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) tersebut berada di Aziziyah Janubiyah, Makkah, dan Al Arid, Madinah. KKHI Makkah berkapasitas 257 tempat tidur, sedangkan KKHI Madinah 69 tempat tidur.

"KKHI Makkah lokasinya sangat strategis, yakni di dekat Masjidil Haram, Mina, dan jalan menuju Arafah. Biasanya pada saat puncak ibadah haji, sekitar 5 sampai dengan 9 Zulhijah, KKHI Makkah sudah dipenuhi oleh jemaah haji yang mulai kelelahan dan jatuh sakit," ucap Kepala Pusat Kesehatan Haji, Liliek Marhaendro Susilo.

KKHI Makkah dilengkapi poliklinik gigi, rehabilitasi medik, laboratorium, pelayanan kefarmasian, serta sarana pendukung, seperti ruang operasi, USG, EKG, echocardiografi, dan 3 ambulans gawat darurat. Selain itu, untuk menghadapi puncak ibadah haji, dilengkapi pelayanan spesialis penyakit dalam, paru, jantung dan pembuluh darah, saraf, jiwa, bedah, anastesi, kedokteran fisik dan rehabilitasi, serta kedokteran penerbangan.

Adapun KKHI Madinah dilengkapi laboratorium, apotek, poli gigi, 11 ambulans, serta sarana pendukung macam USG, EKG, dan echocardiografi. "Walaupun KKHI Madinah skalanya lebih kecil daripada KKHI Makkah, namun tetap memiliki pelayanan seperti rumah sakit dengan pelayanan spesialis," kata Kapus Liliek.

Pelayanan spesialis yang terdapat di KKHI Madinah terdiri dari anastesi, bedah, pengobatan darurat, jantung dan pembuluh darah, penyakit dalam, paru,saraf, orthopedi, dan kedokteran jiwa.

Liliek menerangkan, seluruh pelayanan kesehatan ini didirikan guna menekan angka kematian jemaah haji Indonesia di Arab Saudi. Selain itu, memastikan kelancaran pelaksanaan ibadah haji para jemaah.

"Jemaah haji yang memiliki kendala kesehatan tetap dapat memenuhi seluruh rukun haji dan beribadah sesuai dengan tuntunannya," katanya, melansir situs web Kemenkes.

Sponsored
Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid