sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Jemaah haji dan umrah berangkat dari Bandara Kertajati

Pemberangkatan jemaah haji dan umrah dari Bandara Kertajati merupakan hasil rakor tiga kementerian pada Jumat (10/5).

Soraya Novika
Soraya Novika Sabtu, 11 Mei 2019 12:44 WIB
Jemaah haji dan umrah berangkat dari Bandara Kertajati

Pemerintah, diwakili Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Kementerian Perhubungan dan Kementerian Agama memutuskan pemberangkatan jemaah haji dan umrah dari wilayah Jawa Barat bagian timur akan dipindahkan ke Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat.

Mengutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI, keputusan tersebut merupakan hasil rapat koordinasi terkait haji dan umrah antar ketiga lembaga eksekutif tersebut di Kantor Kemenko Maritim, Jakarta Pusat, Jumat (10/5).

"Tadi kami membahas jemaah haji dan umrah untuk Jawa Barat bagian timur melalui Kertajati. Nah diharapkan itu bisa mengurangi kepadatan yang ada di Soekarno-Hatta," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai rakor.

Daerah Jawa Barat bagian timur yang dimaksud meliputi Majalengka, Subang, Indramayu, Cirebon, Tasik dan Ciamis.

Menhub Budi menyebutkan bahwa tahun ini akan ada sekitar 400 penerbangan untuk pulang pergi di Bandara Kertajati. Sedangkan kuota haji di wilayah Jawa Barat bagian timur ada sekitar 4000 jemaah haji dan untuk umrah ada sekitar 500.000 jemaah.

Pemindahan penerbangan umroh akan dimulai setelah habis lebaran. Terkait tarif Jeddah-Bandara Kertajati, menhub menjelaskan akan sama dengan tarif Jeddah ke Bandara Soekarno-Hatta.

"Insya Allah akan sama, jaraknya kan relatif sama," imbuhnya.

Sementara itu, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan, sejumlah langkah tengah dipersiapkan bersama pemerintah Provinsi Jawa Barat, termasuk penyediaan tempat layanan akomodasi yang berfungsi layaknya asrama haji.

Sponsored

Selain untuk menginap jemaah sebelum pemberangkatan, tempat tersebut juga akan digunakan untuk proses bimbingan manasik haji, pemeriksaan kesehatan, pembagian living-cost, serta pembinaan Kepala Regu (Karu) dan Kepala Rombongan (Karom).

"Tempat itu diperlukan karena saat ini belum ada asrama haji di sekitar Bandara Kertajati. Kemenag berharap Provinsi Jawa Barat dapat mempersiapkan tempat yang berfungsi sebagai asrama haji ini dalam waktu secepatnya," ujar Lukman.

Kemenag pun mendorong Kementerian Perhubungan agar proses perizinan penggunaan Bandara Kertajati bisa segera diselesaikan.

"Maskapai, baik Garuda maupun Saudi Airlines, juga diharapkan bersedia untuk menerbangkan sebagian jemaah Jawa Barat dari Kertajati ke Saudi. Dalam waktu dekat, kami akan membicarakan hal ini dengan GACA (General Authority of Civil Aviation) dari Saudi terkait akan adanya pesawat haji dari Bandara Kertajati yang akan mendarat di Saudi," kata menag.

Rencana pemberangkatan jemaah haji dan umrah dari Bandara Kertajati itu telah disampaikan oleh Menag saat bertemu dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Esam A Abid Althagafi, di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Jumat (10/5).

Menag meminta dukungan dari pemerintah Arab Saudi untuk membantu memberikan izin slot time pendaratan pesawat pengangkut jemaah haji Indonesia yang diberangkatkan dari Bandara Kertajati. 

"Kami mohon dukungan (Pemerintah Arab Saudi) untuk pemberian izin pendaratan di Bandara Madinah maupun Jeddah. Karena ini di luar 13 Embarkasi yang telah ada sebelumnya," katanya.

Menanggapi hal tersebut, Dubes Arab Saudi Esam A Abid Althagafi berjanji akan melakukan komunikasi dengan pihak GACA (General Authority of Civil Aviation) di Saudi. 

"Kami akan komunikasikan rencana Indonesia untuk membuka Embarkasi ke-14 di musim haji 1440H ini," ujar Esam. 

Berita Lainnya
×
tekid