sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kapolri perintahkan seluruh jajaran lakukan pemetaan potensi kerawanan

Seluruh jajaran harus mulai melakukan antisipasi sejak dini terhadap potensi-potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat

Ayu mumpuni
Ayu mumpuni Kamis, 25 Nov 2021 09:29 WIB
Kapolri perintahkan seluruh jajaran lakukan pemetaan potensi kerawanan

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan seluruh jajaran mulai melakukan pemetaan potensi kerawanan jelang perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru (Nataru) 2022. Sigit menyampaikan hal itu kepada jajarannya melalui video conference (Vicon).

Sigit menekankan, seluruh jajarannya harus mulai melakukan antisipasi sejak dini terhadap potensi-potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang ada.

"Situasi kamtibmas sampai dengan saat ini masih relatif kondusif. Namun perlu diantisipasi kalender Kamtibmas akhir 2021, di mana terdapat banyak kegiatan yang berpotensi menjadi gangguan Kamtibmas apabila tidak dikelola dengan baik," kata Sigit dalam rilis resminya, Rabu (25/11).

Menurut Sigit, salah satu yang perlu diantisipasi adalah gangguan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, unjuk rasa dan aksi terorisme. Tidak lupa dia juga meminta adanya antisipasi dan kesiapsiagaan seluruh anggotanya memitigasi bencana alam.

"Laksanakan simulasi penanganan bencana agar pada saat terjadi bencana maka seluruh personel yang bertugas sudah siap dan tahu akan tugasnya. Dirikan posko serta siapkan sarana-prasarana evakuasi dan penanggulangan genangan air bekerja sama dengan stakeholder terkait untuk mempercepat penanganan banjir, evakuasi warga, distribusi logistik, dan lainnya," ujar Sigit.

Ditambahkan Sigit, pandemi Covid-19 yang saat ini sudah terkendali juga tetap harus menjadi atensi agar tidak adanya peningkatan penyebaran. Pasalnya, libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, terindikasi terjadi mobilisasi masyarakat.

Untuk itu, jajaran kepolisian akan melakukan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) pada saat sebelum dan setelah Operasi Lilin. Nantinya juga akan dibentuk Posko PPKM Mikro dengan instansi terkait lain untuk mengatasi masyarakat yang nekat pulang ke kampungnya. 

Dalam hal ini, warga yang akan mudik diberikan surat keterangan yang berisikan identitas, sertifikat vaksin dosis 2, dan hasil swab dalam rangka melakukan pengendalian Covid-19. Kemudian, seluruh daerah juga harus mempersiapkan lokasi isolasi terpusat (Isoter) untuk menangani para pemudik yang sampai kampung halaman dan terpapar Covid-19.

Sponsored

"Segala antisipasi dan upaya untuk mengantisipasi gangguan Kamtibmas dan mencegah lonjakan Covid-19 saat libur Nataru harus benar-benar terlaksana dengan baik," tutur Sigit.

Berita Lainnya
×
tekid