close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi coronavirus di Jakarta. Alinea.id/Oky Diaz.
icon caption
Ilustrasi coronavirus di Jakarta. Alinea.id/Oky Diaz.
Nasional
Sabtu, 19 Desember 2020 20:12

Tambahan kasus Covid hampir 2.000, Dinkes DKI: Akumulasi data dari RS BUMN

Positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 9,8%.
swipe

Pemprov DKI Jakarta terus memassifkan tes PCR untuk menemukan kasus baru secara cepat, agar dapat segera melakukan tindakan isolasi/perawatan secara tepat. Sehingga, memperkecil potensi penularan Covid-19. 

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 15.984 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 13.582 orang dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.196 positif dan 12.386 negatif.

"Namun, total penambahan kasus positif yang tercatat menjadi sebanyak 1.899 kasus. Lantaran terdapat akumulasi data sebanyak 703 kasus dari satu laboratorium Rumah Sakit BUMN. Dari tujuh hari terakhir, mereka baru melaporkan. Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 179.995. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 95.604," terangnya dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (19/12).

Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 772 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai Sabtu (19/12) sebanyak 13.385 (orang yang masih dirawat/isolasi). Sedangkan, jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sampai Sabtu (19/12) sebanyak 161.519 kasus.

Dari jumlah total kasus tersebut, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 145.066 dengan tingkat kesembuhan 89,8%, dan total 3.068 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,9%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3%. 

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 9,8%. Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 8,4%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.

Pada penerapan kembali PSBB masa Transisi, Pemprov DKI Jakarta menyarankan, bagi masyarakat yang ingin memasuki wilayah Jakarta untuk melakukan pemeriksaan mandiri Covid-19 melalui JakCLM di aplikasi JAKI.

Melalui JakCLM, masyarakat dapat mengetahui risiko Covid-19 serta mendapatkan berbagai rekomendasi kesehatan sesuai dengan risiko yang dimiliki. Kontribusi masyarakat dalam pengisian JakCLM dapat membantu Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan pencegahaan penyebaran kasus Covid-19 di Jakarta.

Melalui Satpol PP Provinsi DKI Jakarta, penindakan atas pelanggaran penggunaan masker dan pendataan buku tamu juga akan digencarkan, begitu pula dengan bentuk pelanggaran-pelanggaran PSBB lainnya. Sehingga harapannya, masyarakat dapat lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan dan turut berpartisipasi dalam memutus mata rantai penularan Covid-19.

Perlu diingat selalu untuk memperhatikan dan menjalankan prinsip-prinsip ini dalam berkegiatan sehari-hari.

"Tetap tinggal di rumah dan tidak keluar bila tidak ada keperluan mendesak. Selalu jalankan 3M, memakai masker dengan benar, menjaga jarak aman 1,5-2 meter, dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin. Seluruh kegiatan yang diizinkan beroperasi harus dalam kapasitas maksimal 50% dan menjalankan protokol kesehatan dengan ketat. Selain itu, ingatkan sesama untuk selalu menerapkan protokol kesehatan," papar dia.

img
Hermansah
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan