sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kekerasan terhadap warga Wadas, DPR: Seperti zaman Daendels

DPR menyayangkan terjadinya kekerasan terhadap warga Wadas.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Rabu, 09 Feb 2022 13:36 WIB
Kekerasan terhadap warga Wadas, DPR: Seperti zaman Daendels

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menyatakan prihatin perihal insiden bentrokan antara warga dan kepolisian di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo yang berujung pada penangkapan sejumlah warga. Dasco mengimbau kepolisian mengedepankan pendekatan persuasif dan humanis kepada warga.

"Kami prihatin dengan masalah tersebut. Kami imbau aparat untuk melakukan pendekatan persuasive dan humanis," ujarnya di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/2).

Dasco menegaskan, pendekatan dialog humanis diharapkan bisa menghindari konflik-konflik yang bisa merugikan semua pihak.

"Kita minta kepada pemerintah untuk melakukan dialog dialog, sehingga kemudian tidak terjadi konflik-konflik yang bisa merugikan semua pihak," ujar politikus Partai Gerindra ini.

Sementara, anggota Komisi III DPR, Benny K Harman menyebut tindakan represif kepolisian terhadap warga Desa Wadas mirip seperti pendekatan pada zaman kolonial yang dilakukan oleh Gubernur Jenderal Daendels. Menurutnya, pendekatan keamanan seperti itu di luar batas, namun dibenarkan hukum.

"Ini contoh penggunaan pendekatan keamanan di luar batas-batas yang dibenarkan hukum. Secara historis pendekatan seperti ini pernah diterapkan Daendels pada zaman kolonial Belanda di awal abad ke-19," ujar Benny melalui akun Twitternya, @BennyHarmanID, Rabu.

Menurut Benny, insiden di Desa Wadas menjadi perhatian seantero negeri. Dia pun berharap aksi kekerasan dapat dihentikan dan semua pihak mengedepankan dialog damai.

"Puluhan juta mata dari pelosok Nusantara menyaksikan apa yang sedang terjadi dengan penduduk Desa Wadas, Jawa Tengah. Semoga ada jalan dan ada kedamaian di sana," ucapnya.

Sponsored

Sebelumnya, insiden kekisruhan terjadi antara aparat kepolisian dalam rangka pembebasan dan pengukuran lahan penambangan material andesit untuk Bendungan Bener di Desa Wadas pada Selasa (8/2).

Pembebasan lahan mendapat penolakan dari warga karena menganggap lahan itu adalah sumber kehidupan dan apabila ditambang menghilangkan penghidupan warga Wadas. Perjuangan warga Wadas mempertahankan tanahnya dari rencana tambang ini telah dilakukan beberapa tahun belakangan, hingga akhirnya terjadi bentrok antara polisi dan warga.

Berita Lainnya
×
tekid