close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo (kanan) dan Kabag Penum Divhumas Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra, menunjukkan sejumlah gambar barang bukti hasil penangkapan sejumlah teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) saat konferensi pers
icon caption
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo (kanan) dan Kabag Penum Divhumas Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra, menunjukkan sejumlah gambar barang bukti hasil penangkapan sejumlah teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) saat konferensi pers
Nasional
Senin, 06 Mei 2019 19:43

Kelompok JAD Lampung siapkan bom parfum dan bom tabung gas 

Dalam merakit bom, para pelaku memakai senyawa kimia yang digunakan dalam serangkaian aksi teror di Surabaya pada 2018.
swipe

Kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Lampung menggunakan triacetontriperoxid (TATP) sebagai bahan utama bom. TATP ialah senyawa kimia yang juga digunakan kelompok teroris JAD Surabaya dalam serangkaian aksi bom bunuh diri di sejumlah gereja pada 2018. 

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo, bom dirakit oleh pimpinan kelompok JAD Lampung berinisial SL dan salah satu anggota kelompok berinisial IF alias Samuel.

"SL ini merakit bom dari TATP. TATP merupakan salah satu komponen bom yang high exsplosive apabila digabungkan dengan yang lainnya akan sama dengan jenis bom yang di Surabaya," kata Dedi di Humas Polri, Jakarta, Senin (6/4).

SL, IF dan enam anggota JAD Lampung ditangkap Detasemen Khusus (Densus) Polri di berbagai daerah di Indonesia. Kelompok tersebut diketahui telah merakit satu buah bom rakitan di dalam tabung gas dan dua bom rakitan dari botol parfum isi ulang. 

Salah satu bom botol parfum, lanjut Dedi, sempat dilemparkan terduga teroris berinisial T kepada personel Densus Polri saat penangkapan. "Bom yang disita semua sudah siap ledak," imbuhnya. 

Dari tangan para pelaku, Dedi mengatakan, polisi menyita dua buah telepon genggam, serbuk TATP, campuran seperti botol kosong, pupuk bermerk Buster, gula, serbuk gergaji, serbuk korek api, botol isi HCL, toples Tupperware, baterai, dan potongan pipa. 

Kedelapan terduga teroris tersebut diketahui bakal menggelar aksi amaliyah menyasar pos polisi Jatiasih dan kerumunan massa pada aksi people power yang kabarnya direncanakan kubu Prabowo-Sandi. Hingga kini, Dedi mengatakan, polisi masih mengejar anggota kelompok JAD Lampung lainnya. 

 

img
Ayu mumpuni
Reporter
img
Christian D Simbolon
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan