sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Keluarga Anthonius Gunawan Agung dapat bantuan Rp950 juta

Menteri BUMN Rini M Soemarno memberikan penghargaan khusus untuk keluarga Anthonius Gunawan Agung.

Cantika Adinda Putri Noveria
Cantika Adinda Putri Noveria Minggu, 07 Okt 2018 20:45 WIB
Keluarga Anthonius Gunawan Agung dapat bantuan Rp950 juta

Gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, pada Jumat (29/9) meninggalkan duka mendalam. Jumlah korban jiwa terus bertambah mengingat masih banyak korban yang hilang dan belum ditemukan.

Salah satu di antara korban jiwa adalah Anthonius Gunawan Agung, seorang karyawan Air Nav yang bertugas sebagai petugas Air Traffic Controller (ATC) di Bandara Sis Al-Jufrie, Palu. Sebelum gempa terjadi, Agung sedang melayani pesawat Batik Air ID6231 yang akan terbang dari Palu menuju Makassar dan ia telah memberikan "clearance" kepada Batik saat gempa terjadi.

Personel AirNav lainnya yang tidak sedang melayani kemudian turun saat gempa mulai terasa makin kuat, sementara Agung sendiri memutuskan tetap duduk di tempatnya karena pesawat belum take-off sempurna.

Agung menunggu pesawat Batik hingga airborne, sayangnya kondisi gempa sudah semakin tak terkontrol. Ia akhirnya memutuskan melompat dari cabin tower di lantai 4 yang ambruk hingga mengalami patah kaki. Personel AirNav di Palu melarikan Agung ke rumah sakit, namun untuk penanganan selanjutnya harus dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar karena diindikasi ada luka dalam. AirNav berupaya untuk mendatangkan helikopter dari Balikpapan. Sayangnya, karena kondisi bandara yang masih belum memungkinkan, helikopter baru dapat diterbangkan Sabtu (29/9).

Agung kemudian dibawa ke bandara untuk diterbangkan dengan helikopter menuju Balikpapan. Namun sebelum helikopter tiba, Agung menghembuskan napas terakhirnya.

Atas jasanya, Menteri BUMN Rini M Soemarno memberikan penghargaan khusus untuk keluarga Agung. Pemberian penghargaan dilakukan saat menutup ajang Indonesia Business and Development (IBD) Expo 2018 di Grand City Surabaya. 

Saat menaiki panggung, Rini langsung menyalami kedua orangtua Agung. Dia juga menyerahkan bantuan uang untuk orangtua Agung dari Jamkrindo sebesar Rp50 juta, Bank BRI Rp50 juta, Bank BNI Rp50 juta dan santunan dari BPJS Ketenagakerjaan dan Taspen Life sebesar Rp800 juta. 

Mendiang juga dinaikkan pangkatnya dua tingkat dari AirNav Indonesia.

Sponsored

Terihat saat itu mata Rini berkaca-kaca, bahkan ketika sesi foto bersama, Rini masih menitikkan air mata dan sesekali mengusap matanya. 

Dalam sambutannya, Rini menyampaikan apresiasi kepada para pegawai BUMN yang gugur saat bertugas. 

"Saya hanya ingin mengingatkan, selain adik Agung yang kami beri penghargaan, kami juga punya pahlawan di Ternate, yaitu saat kapal feri ASDP tenggelam. Semua penumpang bisa selamat kecuali kaptennya, karena kaptennya betul-betul menjaga semua yang naik bisa mendapat pelampung dan selamat. Namanya Alfred Rahasia,” cerita Rini di depan ribuan pegawai milenial BUMN, seperti dikutip dalam siaran resmi BUMN. 

Rini juga berpesan kepada para milenial perihal pentingnya regenerasi BUMN di tangan mereka. BUMN disebut harus betul-betul mempersiapkan milenial-milenial untuk menjadi penerus BUMN. 

"Karena saya selama empat tahun ini ingin memperkuat BUMN, sehingga BUMN bisa sustainable 100 tahun ke depan," imbuhnya. 

Para pegawai milenial BUMN juga diminta untuk tidak hanya bekerja dengan semangat, tapi juga harus memberikan gagasan-gagasan baru untuk kemajuan BUMN. 

Dalam kesempatan tersebut, Rini juga menyaksikan penandatanganan kerjasama yang dilakukan enam BUMN yaitu Telkom, PT Pal Indonesia, PT Barata Indonesia, PT Boma Bisma Indra, PT PPI dengan Dayamitra (Mitratel), dan PT Dok dan Perkapalan.

Berita Lainnya
×
tekid