sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kemenkes takkan lagi fokus urus pandemi Covid-19 pada 2023

Kemenkes mengutamakan peningkatan kualitas layanan kesehatan mulai tahun depan. Visi tersebut diterjemahkan ke dalam 6 fokus.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Kamis, 01 Des 2022 15:46 WIB
Kemenkes takkan lagi fokus urus pandemi Covid-19 pada 2023

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) takkan lagi fokus menangani pandemi Covid-19 pada 2023. Pangkalnya, laju penularan virus SARS-CoV-2 diklaim melandai. 

"Prioritas kita sudah bergeser, yang tadinya ke penanganan pandemi, sekarang kembali untuk fokus ke meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat," ucap Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, di Kantor Presiden, Jakarta, pada Kamis (1/12).

Oleh sebab itu, alokasi anggaran revitalisasi fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) hingga program promotif dan preventif akan ditambahkan pada tahun depan. "Itu adalah salah satu prioritas kita, menjaga agar masyarakat kita tetap sehat," ujarnya.

Kemudian, Kemenkes bakal merestrukturisasi rumah sakit (RS) se-Indonesia. Tujuannya, meningkatkan layanan kesehatan masyarakat, terutama penyakit-penyakit yang menyebabkan kematian dan berbiaya tinggi, seperti jantung, stroke, dan kanker.

"Kita akan bekerja sama dengan pemerintah daerah (pemda), Polri, dan TNI supaya anggarannya pun disinergikan melalui mereka," katanya.

Fokus ketiga, membangun industri kesehatan. Dalam pelaksanaannya, Kemenkes bakal menggendeng Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

Berikutnya, mengembangkan sumber daya manusia (SDM) kesehatan dengan berkolaborasi bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) serta Kementerian Agama (Kemenag). "Itu akan mendapatkan alokasi anggaran, baik langsung lewat kementerian maupun lewat LPDP," jelasnya.

Selain itu, memperbaiki sistem pembiayaan kesehatan. Budi berpendapat, masyarakat mulai memeriksakan penyakit lainnya usai 2 tahun pandemi.

Sponsored

"Sedang kita tata untuk memastikan pembiayaan kesehatan itu tetap bisa melayani masalah kesehatan masyarakat dengan sustainable," tuturnya.

Terakhir, Kemenkes berencana mengembangkan program kesehatan berbasis bioteknologi hingga kecerdasan buatan. "Semua teknologi kesehatan baru kita mulai masuk," tandas Budi, melansir situs web Sekretariat Kabinet (Setkab).

Berita Lainnya
×
tekid