close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Kementerian Agama menggelar sidang isbat atau penentuan awal puasa Ramadan 1440 Hijriyah pada Minggu (5/5). / Antara Foto
icon caption
Kementerian Agama menggelar sidang isbat atau penentuan awal puasa Ramadan 1440 Hijriyah pada Minggu (5/5). / Antara Foto
Nasional
Selasa, 19 April 2022 06:26

Kementerian Agama akan mengadakan rukyatul hilal di 99 lokasi

Berdasarkan hisab, semua sistem sepakat bahwa ijtima menjelang Syawal jatuh pada Minggu (1/5).
swipe

Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat (penetapan) 1 Syawal 1443 H pada Minggu (1/5) petang. Sebelum sidang di Auditorium HM Rasjidi Kemenag dimulai, akan digelar seminar yang menghadirkan posisi Hilal oleh Unit Kesatuan Kalender Islam Kemenag.

Kamaruddin Amin selaku Dirjen Bimas Islam Kemenag menjelaskan, pertemuan ISBAT tersebut mempertimbangkan informasi awal berdasarkan hasil perhitungan (proyeksi) astronomis dan hasil yang dikonfirmasi di tempat melalui mekanisme pemantauan hilal (rukyatul). Berdasarkan hisab, semua sistem sepakat bahwa ijtima menjelang Syawal jatuh pada Minggu, 1 Mei 2022 M atau bertepatan dengan 29 Ramadhan 1443 H.

"Pada Hari Rukyat, 29 Ramadhan 1443 H, ketinggian bulan sabit berada di atas ufuk di seluruh Indonesia dan berada 3 derajat di atas standar baru MABIMS (Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Menteri Agama Singapura)" ujar Kamaruddin, Senin (18/4).

Sementara itu, Kamaruddin mengatakan, awal Syawal 1443 H sedang menunggu hasil rukyatul hilal. 

"Kementerian Agama akan mengadakan rukyatul hilal di 99 lokasi di seluruh Indonesia. Rukyatul hilal akan dilakukan oleh Kanwil Kemenag dan Kemenag Kabupaten/Kota bekerja sama dengan Peradilan Agama dan Ormas Islam serta lembaga lainnya," ujarnya.

Dkatakannya, hasil rukyatul hilal selanjutnya akan dilaporkan sebagai bahan pertimbangan pada pertemuan awal Syawal Isbat 1443 H.

Sidang isbat pertama Syawal 1443 H akan dihadiri oleh Duta Besar Negara Sahabat, Komite VIII DPR RI, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Biro Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Biro Informasi Geospasial (BIG) , Institut Teknologi Bosscha Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari ormas Islam, instansi dan lembaga terkait, anggota Kelompok Hari Reunifikasi Kemenag, dan pimpinan ormas Islam dan pondok pesantren.

“Sidang akan digelar secara hybrid, yakni daring dan luring. Sebagian peserta hadir di lokasi acara, sebagian mengikuti secara online melalui zoom meeting,” ujar Kamaruddin. 

Lalu, hasil sidang isbat akan disiarkan langsung oleh TVRI sebagai TV Pool dan juga RRI. Penyampaian hasil sidang isbat juga disiarkan secara langsung melalui media sosial Kemenag.

img
Bessam
Reporter
img
Ayu mumpuni
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan