close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Kendaraan melintas di bawah alat electronic road pricing (ERP) di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin (12/11)./Antara Foto
icon caption
Kendaraan melintas di bawah alat electronic road pricing (ERP) di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin (12/11)./Antara Foto
Nasional
Kamis, 22 Desember 2022 06:40

Ketahui indikator penerapan rekayasa lalin di masa libur Nataru

Apabila jumlah kendaraan melebihi 2.500 dalam 1 jam di jalur tol, maka akan diberlakukan contra flow 1 lajur. 
swipe

Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri membeberkan skenario penerapan rekayasa lalu lintas yang akan diberlakukan saat terjadi penumpukan kendaraan di masa libur Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru).

Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan menjelaskan, pihaknya akan memberlakukan contra flow dan one way apabila terjadi kepadatan kendaraan di beberapa titik jalan. Menurutnya, apabila jumlah kendaraan melebihi 2.500 dalam 1 jam di jalur tol, maka akan diberlakukan contra flow 1 lajur. 

"Sementara, bila melebihi 6.000 kendaraan diterapkan 2 lajur," kata Aan dalam keterangan resmi yang dikutip, Kamis (22/12).

Dia mengungkapkan, pihaknya sudah mengantisipasi dan melakukan upaya-upaya koordinasi dengan pengelola untuk mengatur keluar masuk kendaraan ke rest area. Dengan demikian, tidak ada kepadatan panjang yang kerap terjadi kala arus mudik dan arus balik.

Dibeberkan Aan, masyarakat juga diimbau mengantisipasi beberapa ruas jalan yang masih terdapat perbaikan. Lalu, pengendara diminta tetap disiplin pada lajur yang telah disediakan.

Tak hanya itum masyarakat diingatkan untuk selalu patuh terhadap protokol kesehatan dan tidak mengabaikan pencegahan Covid-19. Apabila merasa kurang sehat, pengemudi disarankan untuk beristirahat dan tidak memaksakan diri.

“Kami imbau kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan ke arah Merak laksanakan perjalanan siang karena lebih menumpuk pada malam hari. Saat ini masih musim hujan, kemungkinan bencana tanah longsor dan banjir ada. Siapkan BBM dan tidak kalah penting e-toll karena bisa menghambat di pintu keluar,” tuturnya.

Untuk diketahui, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengatakan, tidak ada pembatasan pergerakan mobilitas massa di periode libur Nataru kali ini. Terlebih, hasil survei yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kemenhub memprediksi sebanyak 44,17 juta orang akan bepergian di masa libur Nataru.

Sekjen Kemenhub Novie Riyanto Raharjo mengatakan, skema disiapkan mulai dari contra flow hingga one way. Skema ini diatur bersama dengan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri.

“Apabila angka (kemacetan) tertentu nanti kami laksanakan contra flow, angka tertentu akan dilaksanakan one way,” kata Novie di Mabes Polri, Jumat (16/12).

img
Ayu mumpuni
Reporter
img
Ayu mumpuni
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan