sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Komisaris PT Catur Mitra Sukses Makmur diperiksa kasus korupsi

Pemeriksaan dilakukan terkait dugaan korupsi impor besi baja.

Ayu mumpuni
Ayu mumpuni Kamis, 28 Apr 2022 14:52 WIB
 Komisaris PT Catur Mitra Sukses Makmur diperiksa kasus korupsi

Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) melakukan pemeriksaan terhadap Komisaris PT Catur Mitra Sukses Makmur, Suryo Purnomo. Pemeriksaannya dilakukan dalam rangka penyidikan dugaan tindak pidana korupsi impor baja.

"Pemeriksaan dalam kapasitas sebagai saksi," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Ketut Sumedana dalam keterangan resminya, Kamis (28/4).

Dia menerangkan, penyidik juga memeriksa dua orang lainnya dalam kapasitas sebagai saksi. Keduanya adalah Kepala Personalia dan Umum PT Bukit Jaya Perkasa, Puspo Suwedi dan karyawan PT Meraseti Logistik, Taufik.

"Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi impor besi atau baja, baja paduan dan produk turunannya," ujarnya.

Terkait perkara ini, Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung Supardi mengatakan, penyidik hendak mendalami dugaan pemberian izin dan rekomendasi impor baja, dan besi dari kementerian itu. Penyidik juga tengah mendalami modus gratifikasi di sana.

Beberapa waktu lalu, Supardi menjelaskan, kecurigaan penyidik semakin terang setelah ditemukan baja yang diimpor adalah berjenis alloy. Baja ini merupakan bahan dasar sebagai bagian dari sistem kekerasan pelindung kendaraan.

Berdasarkan data yang dimiliki, penggunaan baja impor seperti fungsinya itu hanya berkisar di 2%. Sementara, berdasarkan hasil evaluasi, totalnya, ada belasan perusahaan yang diduga terlibat dalam kasus ini, namun ia tak merinci, nama belasan perusahaan itu. Enam perusahaan sebelumnya adalah PT Jaya Arya Kemuning, PT Duta Sari Sejahtera, PT Intisumber Bajasakti, PT Prasasti Metal Utama, PT Bangun Era Sejahtera dan PT Perwira Adhitama. 

“Itu (baja) kan fungsinya untuk mobil, sekarang banyak yang namanya baja impor, ini untuk apa kok banyak beredar kok engga digunakan sesuai fungsinya malah digunakan untuk bangunan. Kan ada baja karbon dan baja alloy, itu kelompoknya alloy,” kata Supardi kepada Alinea.id, Kamis (14/4).

Sponsored

Sebagai informasi, kasus dugaan korupsi impor baja, terkait dengan dugaan adanya pemanfaatan program Pembangunan Strategis Nasional (PSN) 2016-2021. Pemanfaatan program PSN dalam impor baja, dan besi tersebut, disinyalir merugikan negara, dan perekonomian negara. 

Berita Lainnya
×
tekid