sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kontak senjata di Intan Jaya, bocah 7 tahun terluka

Kontak senjata terjadi ketika petugas gabungan TNI-Polri berusaha menangkap anggota kelompok sipil teroris kelompok Undius Kogoya.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Sabtu, 05 Nov 2022 15:42 WIB
Kontak senjata di Intan Jaya, bocah 7 tahun terluka

Dua warga sipil, dan salah satunya merupakan seorang bocah berusia tujuh tahun terluka dalam aksi kontak senjata di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Jumat (4/11).

Kontak senjata terjadi ketika petugas gabungan TNI-Polri berusaha menangkap satu salah anggota kelompok sipil teroris kelompok Undius Kogoya yang masuk Sugapa. Hal itu dibenarkan Kepala Peneranganan Daerah Militer (Kapendam) XVII/Cenderawasih, Kolonel Kav. Herman Taryaman, Sabtu (5/11).

"Benar sekali aparat gabungan TNI-Polri berhasil melumpuhkan Luter Japugau anak buah dari kelompok KST pimpinan Undius Kogoya yang selama ini melakukan tindakan kekerasan di Kabupaten Intan Jaya," ujar Herman kepada wartawan, Sabtu (5/11).

Awalnya, petugas keamanan mendapatkan informasi dari masyarakat mengenai masuknya salah satu anggota kelompok Undius Kogoya. Petugas kemudian langsung bergerak menuju ke sebuah rumah yang dimaksud.

Saat akan dilaksanakan penangkapan, Luther Japugau (LJ) melarikan diri ke arah Lapangan Yokatapa. Petugas gabungan dari TNI-Polri kemudian memberikan tembakan peringatan ke arah atas satu kali.

Lantaran Luther Japugau tidak mengubris dan tetap melarikan diri, petugas kemudian melakukan tembakan terbidik ke arah kaki sebanyak dua kali.

Luther Japugau berhasil dilumpuhkan dan dievakuasi ke Puskesmas Sugapa Jumat (4/11) sore, pukul 15.40-19.00 WIT.

Petugas kemudian melakukan penyisiran dan menemukan seorang anak berusia 7 tahun bernama Emeliana Duwitau anak dari Paulus Duwitau terkena rekoset amunisi, di bagian pinggang kanan. Korban kemudian dibawa ke Puskesmas Sugapa untuk mendapat perawatan.

Sponsored

Situasi wilayah di Intan Jaya pascapenangkapan dalam keadaan kondusif dan masyarakat beraktivitas normal.

 

Berita Lainnya
×
tekid