sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Korlantas Polri segera evaluasi ujian praktik SIM

Aspek keamanan untuk menghindari calo dan joki menjadi salah satu bahan pertimbangan.

Immanuel Christian
Immanuel Christian Kamis, 22 Jun 2023 13:15 WIB
Korlantas Polri segera evaluasi ujian praktik SIM

Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri akan mengkaji ulang ujian praktik surat izin mengemudi (SIM) yang dianggap tidak relevan. Evaluasi bakal dilakukan dalam waktu dekat.

Dirrigident Korlantas Polri, Brigjen Yusri Yunus, mengatakan, ada beberapa aspek yang bakal dikaji. Aspek keselamatan menjadi salah satu pertimbangan.

"Kita akan kaji dan evaluasi lagi uji yang tidak relevan, seperti angka 8 dan zig-zag. Namun, jangan melupakan aspek keselamatan," katanya di Mabes Polri, Jakarta, pada Kamis (22/6).

Yusri menambahkan, proses pengujian untuk mendapatkan SIM juga akan menyertakan beberapa aspek keamanan agar tidak ada peserta yang menggunakan orang lain atau joki. Oleh karena itu, bakal menggunakan teknologi pengenalan wajah (face recognition) di setiap satpas yang ada. 

"Tidak bisa joki karena ada face recognition yang bersangkutan," ujarnya.

Upaya mencegah adanya calo dalam ujian praktik SIM pun menjadi bahan evaluasi. "Sudah 4.0, kita akan buat aplikasi untuk antisipasi hal tersebut," ucap Yusri.

Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, sebelumnya berjanji akan mempermudah ujian pembuatan SIM. Ia bahkan telah menyampaikan beberapa bentuk ujian kepada Korlantas.

"Yang namanya angka delapan itu masih sesuai atau tidak? Yang melewati zig-zag itu sesuai atau tidak? Kalau sudah tidak relevan, tolong diperbaiki," kata Sigit di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Jakarta, pada Rabu (21/6).

Sponsored

Perbaikan akan dipersiapkan Asops Kapolri dan Korlantas dalam beberapa waktu ke depan selain mengubah format bentuk ujian dari manual ke digital. Misalnya, pembuatan SIM bakal menggunakan aplikasi SuperAPP dan aplikasi khusus.

"Tentunya kita akan selalu lakukan perbaikan. Pak Asops-Pak Kakorlantas sedang berusaha melakukan perbaikan, yang awalnya manual menjadi digitalisasi," ujarnya.

Berita Lainnya
×
tekid