Lapas dan rutan di Jakarta bebas banjir
Rutan Depok dan Pondok Bambu hanya sempat tergenang air pada Rabu (1/1).

Direktorat Jenderal Permasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM (Ditjen Pas Kemenkumham) memastikan, takada rumah tahanan (rutan) maupun lembaga permasyarakatan (lapas) di Jakarta dan sekitarnya yang mengalami banjir.
"Tidak ada lapas atau rutan yang kebanjiran di area Jakarta, Bogor, Depok, maupun Bekasi," ucap Kepala Bagian Humas dan Protokol Ditjen Pas, Rika Aprianti, saat dihubungi di Jakarta, Kamis (2/1).
Diakuinya, Rutan Depok dan Pondok Bambu sempat tergenang air pada Rabu (1/1) akibat tingginya intensitas hujan. Namun, hanya berlangsung sesaat dan air segera surut.
Genangan, menurut dia, muncul karena lokasi kedua rutan berada di daerah dataran rendah. Meski demikian, tidak sampai menimbulkan banjir dan membuat narapidana mesti dievakuasi.
"Cuma sebentar saja. Tidak ada evakuasi. Sejauh ini kondisi semua aman. Tidak ada yang banjir," ujarnya.
Rika melanjutkan, para tahanan rutin kerja bakti. Mereka terbiasa menjaga kebersihan lingkungan rutan. Membuat saluran air lancar. Sehingga, tak menimbulkan banjir.
"Apalagi, kan, di Jakarta itu rata-rata padat. Kondisinya padat. Kalau kita tidak kelola anak-anak warga binaan untuk menjaga kebersihan itu, wah, tidak bisa dibayangkan," tuturnya.
"Kerja bakti bersih-bersih itu bagian dari penilaian perilaku mereka. Bagian dari pembinaan juga," tambahnya.
Hujan mengguyur Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) per Selasa (31/12) hingga Rabu (1/1) dengan intensitas besar. Sehingga, banjir melanda warga di sejumlah wilayah.
Hingga Kamis (2/1), pukul 08.50, banjir masih terlihat di beberapa titik. Seperti Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Tangerang, dan Bekasi.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebanyak 16 jiwa meninggal dunia akibat banjir. Perinciannya: Delapan orang di Jakarta, tiga orang di Kota Depok, serta masing-masing satu orang di Kota Bekasi, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Tangerang, dan Tangerang Selatan.
Sementara, Perusahaan Listrik Negara (PLN) memadamkan sementara di 1650 gardu di 724 wilayah terdampak banjir. Namun, sebanyak 2.437 gardu kini telah dioperasikan kembali.
Di sisi lain, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi hujan deras di Jabodetabek. Kemungkinan terjadi banjir pada Februari-Maret 2020. (Ant)

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Mewujudkan e-commerce inklusif bagi penyandang disabilitas
Kamis, 30 Nov 2023 16:09 WIB
Potret kebijakan stunting dan pertaruhan Indonesia Emas 2045
Senin, 27 Nov 2023 16:01 WIB