sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Limbah minyak 'asing' ancam sektor pariwisata Kepri

Limbah minyak hitam 'asing' cemari pantai kawasan Pantai Lagoi dan Pantai Trikora.

Fathor Rasi
Fathor Rasi Jumat, 03 Jan 2020 06:57 WIB
Limbah minyak 'asing' ancam sektor pariwisata Kepri

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) mendesak pemerintah pusat untuk menangani pencemaran limbah minyak di sejumlah pantai di kawasan pariwisata Kabupaten Bintan dan Batam.

"Ini tentunya harus diperhatikan mengingat Kepri merupakan wilayah tujuan wisata terbanyak kedua setelah Bali," kata pelaksana Tugas Gubernur Kepri Isdianto di Tanjungpinang, Kamis (2/1).

Limbah minyak hitam 'asing' tersebut mencemari pantai kawasan wisata di Pantai Lagoi dan Pantai Trikora, Kabupaten Bintan, dan Pantai Ningsa, Batam. Banyak wisman dan wisatawan nusantara yang berkunjung ke kawasan wisata itu komplain pada pengelola resort.

Limbah yang tersebar di sejumlah titik pantai itu bukan berasal dari perairan Indonesia, melainkan perairan OPL, berbatasan antara Indonesia, Malaysia dan Singapura.

Pemprov Kepri mengaku kewalahan karena memiliki keterbatasan kewenangan dalam menangani pencemaran tersebut sebab menyangkut perairan internasional.

"Ini permasalahan antarnegara sehingga kami memiliki keterbatasan dalam menanganinya, kecuali pendataan dan melaporkan kepada kementerian terkait," ujarnya.

Dijelaskan Indianto, pencemaran limbah minyak hitam di Bintan dan Batam sudah terjadi sejak puluhan tahun yang lalu, dan sudah disampaikan kepada pemerintah pusat.

Bahkan, sambung dia, setiap tahun saat musim angin utara, ketika limbah minyak hitam itu masuk ke perairan Bintan dan Batam, Pemprov Kepri tidak bosan-bosannya melaporkan permasalahan itu kepada kementerian terkait.

Sponsored

"Kepri ini dapat imbas dari luar. Saat angin utara seperti sekarang, limbah itu dibawa arus laut ke wilayah Kepri," tutupnya. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid