sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Mesin SJ-182 diduga masih hidup sebelum hantam air

Proses investigasi KNKT atas SJ-1812 masih terus berlangsung.

Fathor Rasi
Fathor Rasi Selasa, 12 Jan 2021 14:49 WIB
Mesin SJ-182 diduga masih hidup sebelum hantam air

Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Soerjanto Tjahjono, menyampaikan bahwa pihaknya menduga bahwa mesin Sriwijaya Air SJ 182 dalam kondisi hidup sebelum pesawat membentur air.

KNKT, kata Soejanto telah mengumpulkan data radar (ADS-B) dari Perum LPPNPI (Airnav Indonesia). Hasilnya, KNKT mencatat pesawat mengudara pada pukul 14.36 WIB terbang menuju arah barat laut.

Kemudian, pada pukul 14.40 WIB pesawat mencapai ketinggian 10.900 kaki dan data terakhir pesawat berada di ketinggian 250 kaki.

"Terekamnya data sampai dengan 250 kaki, megindikasikan bahwa sistem pesawat masih berfungsi dan mampu mengirim data. Dari data ini kami menduga bahwa mesin masih dalam kondisi hidup sebelum pesawat membentur air," ungkap Soerjanto dalam keterangannya, Selasa (12/1). 

Dia menambahkan, data lapangan lain yang didapat KNKT dari KRI Rigel adalah sebaran wreckage memiliki besaran dengan lebar 100 meter dan panjang 300-400 meter. 

“Luas sebaran ini konsisten dengan dugaan bahwa pesawat tidak mengalami ledakan sebelum membentur air,” bebernya.

Tekait kotak hitam, Soerjanto menyebut upaya pencarian black box berupa FDR dan CVR dilakukan setelah menangkap sinyal dari Locator Beacon.

“Tim penyelam sudah mencari di lokasi yang sudah diperkirakan. Sampai dengan sore hari, black box belum ditemukan dan pencarian masih dilakukan,” ucap Soerjanto.

Sponsored

Proses investigasi, jelas dia, masih terus berlangsung dan akan melakukan beberapa kegiatan antara lain, melanjutkan pencarian black box, pengumpulan data pesawat dan awak pesawat, melakukan beberapa interview dengan pihak terkait dan kegiatan lainnya.

Peristiwa nahas terjadi ketika pesawat Sriwijaya SJ-182 take off dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, menuju Pontianak, Sabtu (8/1) pada pukul 14.36 WIB. Total penumpang 62 orang, terdiri dari 12 kru pesawat, 43 penumpang dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi.

Berita Lainnya
×
tekid