sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

MUI ingatkan toleransi di peringatan Maulid Nabi

MUI menyerukan agar umat Islam menciptakan kehidupan yang damai, harmonis, dan toleran antarumat beragama.

Gema Trisna Yudha
Gema Trisna Yudha Selasa, 20 Nov 2018 14:59 WIB
MUI ingatkan toleransi di peringatan Maulid Nabi

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyerukan agar umat Islam menciptakan kehidupan yang damai, harmonis, dan toleran antarumat beragama. Pesan ini disampaikan dalam rangka perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Umat Islam juga diharapkan memanfaatkan momentum Maulid Nabi ini untuk mengembangkan hidup damai dan harmonis di kalangan umat Islam. Hal ini dinilai penting agar umat Islam tidak terjebak pada pertentangan dan perselisihan yang dapat merusak silaturahmi antarumat Islam.

"Hal itu merupakan spirit aktualisasi dari visi Islam rahmatan lil alamin. Spirit tersebut harus diwujudkan melalui sikap dan perilaku keberagamaan yang santun, rukun, toleran, saling menghormati dan menerima perbedaan keyakinan," kata Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Sa'adi, Selasa (20/11).

Zainut juga mengajak seluruh umat Islam untuk meningkatkan ketakwaan. Hal ini dapat dilakukan dengan berbuat kebajikan dan beramal saleh.

Selain itu, MUI juga berharap agar umat Islam juga dapat mewarisi semangat pembebasan dari berbagai bentuk ketertindasan, baik itu kemiskinan, kebodohan, maupun keterbelakangan.

Menurut Zainut, hal ini sesuai dengan hakikat misi risalah Nabi Muhammad SAW yang melakukan pembelaan terhadap kaum lemah dan tertindas. Bentuk pembelaan ini dapat berbentuk empati dalam merasakan beratnya penderitaan kaum lemah dan tertindas, memberikan rasa aman dan sentosa, serta memberikan rasa belas kasih terhadap sesama umat manusia.

Selain itu, MUI juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga dan merawat kesatuan bangsa dengan menjaga perdamaian dan kerukunan di antara masyarakat. Apalagi jika mengingat kemerdekaan bangsa Indonesia diraih dengan perjuangan dan pengorbanan seluruh rakyat.

"Dengan demikian, momentum Maulid Nabi Muhammad SAW hendaknya dimaknai dalam rangka peneguhan sikap dan aktualisasi nilai-nilai perdamaian, apresiasi terhadap kebhinekaan, dan penghormatan terhadap nilai demokrasi, hukum, dan HAM," ujar Zainut. (Ant)

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid