sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ombudsman masih temukan kekurangan fasilitas tambahan

Ombudsman menemukan sejumlah venue Asian Games nihil fasilitas tambahan dan tak ramah pada penonton berkebutuhan khusus.

Kudus Purnomo Wahidin
Kudus Purnomo Wahidin Senin, 23 Jul 2018 14:12 WIB
Ombudsman masih temukan kekurangan fasilitas tambahan

Jelang dihelatnya Asian Games ke XVIII di Jakarta dan Palembang 18 Agustus nanti, Ombudsman RI masih menemukan beberapa kekurangan terkait fasilitas pendukung, bagi para atlet maupun para penonton.

Dalam survei yang dilakukan Ombudsman pada 18 Juni lalu, ditemukan sejumlah lokasi pertandingan Asian Games  yang belum siap digunakan. Yang paling mengkhawatirkan adalah GOR Bulungan Jakarta Selatan yang sedianya digunakan untuk pertandingan olahraga cabang bola voli.

Menurut Ombudsman, GOR Bulungan belum memiliki fasilitas pendukung seperti pusat kesehatan, pos keamanan, sarana umum, dan penunjuk arah untuk para tamu luar negeri yang tak memahami bahasa Indonesia.

"Venue yang di luar GBK seperti GOR Bulungan itu belum ada fasilitas pendukungnya mulai dari emergency exit, pusat kesehatan, dan pos keamanan saja belum," papar Adrianus Meliala, anggota Ombudsman di kantor Ombudsman, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (23/7).

Selain itu, sejumlah venue pertandingan baik di Jakarta maupun Palembang belum ramah terhadap para penonton berkebutuhan khusus. Tak ada ruang khusus atau fasilitas tangga dan lainnya bagi para penyandang disabilitas.

"Venue dengan sarananya secara umum masih memiliki konsep pembangunan yang tidak ramah bagi penyandang berkebutuhan khusus, dari 24 venue, 14 venue tidak menyediakan tempat duduk pengunjung berkebutuhan khusus, 4 venue sudah menyediakan, 6 baru akan menyediakan," paparnya.

Ombudsman menyarankan, pihak penyelenggara memperhatikan fasilitas dan venue pertandingan sesuai aturan tentang hak-hak disabilitas. Aturan yang dimaksud, yakni Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 dan Undang-undang Nomor 19 Tahun 2011.

Lebih lanjut, lampu penerangan di setiap venue pertandingan pun masih banyak yang belum terpasang, terutama di jalan menuju lokasi, baik di Jakarta maupun Palembang.

Sponsored

Oleh karenanya, Ombudsman mendorong pihak terkait, termasuk INASGOC untuk mempersiapkan seluruh pelayanan sedini mungkin, agar tak terkesan dadakan. 

Menanggapi hal tersebut, Sekjen INASGOC Eris Haryanto menyampaikan, apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Ombudsman, karena telah membantu mengoreksi persiapan Asian Games, Eris mengakui pihaknya tak bisa mengontrol semua pembangunan, sehingga perlu masukan dari pihak luar seperti Ombudsman.

"Ini akan menjadi pertimbangan kami, memang semuanya masih dalam persiapan, dan hasil survei ini akan kami jadikan bahan koreksi dalam melengkapi setiap pertandingan," ungkapnya.

Terkait kerusakan yang terjadi di Gelora Jakabaring Palembang pascakerusuhan pendukung Sriwijaya dan Arema FC, yang dikhawatirkan beberapa pihak akan menggangu jalanya Asian Games, Mirza Zulkarnain, Sekretaris PT Jakabaring Sport City memastikan itu tak akan mengganggu jalannya pertandingan. Pasalnya, jumlah bangku yang rusak tak mengurangi batas minimal yang ditetapkan oleh federasi Asian Games.

Lebih jauh, Adrianus Meliala, menyatakan akan terus mengawal hasil temuan ini sampai benar-benar direalisasikan oleh pihak terkait, untuk menghindari terjadinya maladministrasi dan malpelayanan.

"Habis Asian Games kita akan turun lagi, kalau belum dikerjakan ya kita panggil lagi. Maksudnya apa kita sudah niat baik agar maladministrasi dan malpelayanan itu tak terjadi. Soalnya kita biasanya turun setelah kejadian, tapi ini sebelum kejadian, karena apa? Ya, untuk mencegah pelayan yang tak baik tak terjadi," pungkasnya

Berita Lainnya
×
tekid