sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pelabuhan Patimban siap beroperasi akhir 2019

Pelabuhan Patimban diklaim sebagai proyek yang prestisius dan akan menyaingi Pelabuhan Tanjung Priok.

Laila Ramdhini
Laila Ramdhini Rabu, 09 Jan 2019 17:57 WIB
Pelabuhan Patimban siap beroperasi akhir 2019

Kementerian Perhubungan menyatakan Pelabuhan Patimban siap beroperasi pada akhir 2019. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan perizinan operasional akan segera diterbitkan sementara konstruksi akan segera diselesaikan.

“Izin sudah selesai semua. Konstruksi yang dibangun yaitu reklamasi, dermaga, trestle, dan breakwater sesuai target bisa selesai, car terminal dulu di bulan Desember,” kata Budi, dalam keterangan resmi, Rabu (9/1).

Menurut Budi, Pelabuhan Patimban adalah proyek yang prestisius. Kapasitas Pelabuhan Patimban tahap I adalah 3,5 juta teus, tahap II menjadi 5,5 juta teus dan ketiga tahap ketiga menjadi total 7,5 juta teus.

“Ini bukan proyek kecil, karena sama besarnya dengan Tanjung Priok, yaitu sekitar 7,5 juta teus. Sehingga bisa dibayangkan segitiga emas Patimban, Kertajati dan Cirebon menjadi daerah yang sangat memenuhi untuk masa depan. Saat ini kita mengembangkan kurang lebih 400 hektare (ha),” kata dia.

Budi menuturkan untuk menunjang mobilitas dari dan ke Pelabuhan Patimban dalam jangka pendek akan dibangun jalan akses, jalan arteri, dan juga jalan tol yang menghubungkan pelabuhan dengan jalan tol yang ada.

“Artinya pergerakan barang yang selama ini ke Tanjung Priok, bisa dikatakan 50 persen akan ke sini. Ini akan menjadi suatu daerah yang berkembang,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan sangat mendukung proyek Pelabuhan Patimban ini. Proyek ini, menurut dia, menunjukkan perhatian pemerintah pusat terhadap Jawa Barat. Sebagai in

“Ada 32 proyek strategis nasional, salah satu dari 32 itu adalah proyek Pelabuhan Patimban. Perhatian pemerintah pusat sangat luar biasa. Ini mengindikasikan Jawa Barat adalah provinsi yang sangat strategis. Patimban penting karena Tanjung Priok tidak dapat menampung lagi. Bila beres kapasitas Patimban akan setara dengan Tanjung Priok,” sebutnya.

Sponsored

Ridwan juga mengatakan, kawasan Patimban akan dijadikan sebagai pusat bisnis yang futuristik di Jawa Barat. “Dengan hadirnya Bandara Kertajati dan Pelabuhan Patimban, ini akan menjadi segitiga emas. Dari pelabuhan ini ribuan orang akan mendapat pekerjaan. Buat ekonomi lokal ini akan berkembang,” tuturnya.

Berita Lainnya
×
tekid