Pemerintah pusat akan ambil alih perbaikan jalan rusak di Lampung
"Yang kira-kira provinsi tidak memiliki kemampuan, kabupaten tidak memiliki kemampuan, ya, akan diambil alih Kementerian PU."

Viralnya sejumlah ruas jalan rusak di Lampung mendapatkan atensi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Setelah sempat ditunda, Kepala Negara akhirnya melakukan inspeksi di gerbang Pulau Sumatra hari ini (Jumat, 5/5).
Presiden Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono; Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan; dan Menteri BUMN, Erick Thohir; dalam lawatannya hari ini. Mula-mula, rombongan menyambangi Pasar Natar, Lampung Selatan, untuk mengecek harga dan pasokan kebutuhan pokok.
"Tadi, saya cek telur, harganya bagus sekali, Rp27.000-Rp26.000. Cabai sangat murah, bukan murah. Terlalu murah [Rp20.0000/kg]. Bawang merah harganya juga baik. Bawang putih juga baik, Rp30.000," ucapnya, beberapa saat lalu.
Menurutnya, turunnya harga bahan pokok akan turut mengendalikan inflasi. "Inilah yang saya kira kita harapkan: pasokan banyak, stabilitas harga bisa kita kendalikan, rakyat daya belinya akan meningkat."
Selepasnya, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu bakal meninjau sejumlah ruas jalan rusak. Sebab, baginya, baik-buruknya infrastruktur dasar tersebut berdampak terhadap harga-harga bahan pokok selain melimpahnya produksi dan pasokan.
"Pentingnya infrastruktur jalan dalam rangka menurunkan biaya logistik. Itu akan berpengaruh terhadap harga-harga di pasa-pasar ini," katanya, melansir kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Presiden Jokowi menambahkan, pemerintah pusat segera memperbaiki jalan-jalan rusak di Lampung apabila pemerintah daerah (pemda) tidak mampu.
"Secepat-cepatnya dimulai [perbaikan jalan] yang rusak. Yang kira-kira provinsi tidak memiliki kemampuan, kabupaten tidak memiliki kemampuan, ya, akan diambil alih kementerian PU, utamanya jalannya yang rusak parah," tuturnya.
Presiden @jokowi saat ke Lampung pic.twitter.com/bgG8t4vczM — RANDI TRI KURNIAWAN (@randytrik88) May 5, 2023

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Ketika relawan capres saling beralih dukungan
Selasa, 26 Sep 2023 06:36 WIB
Modal kearifan lokal BPR di tengah arus digitalisasi
Senin, 25 Sep 2023 20:17 WIB