sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pj Gubernur Heru Budi harap indeks kerawanan di Jakarta semakin turun

Heru menyebut, indeks potensi kerawanan sosial DKI Jakarta secara global di angka 18,9%

Gempita Surya
Gempita Surya Minggu, 05 Feb 2023 17:20 WIB
Pj Gubernur Heru Budi harap indeks kerawanan di Jakarta semakin turun

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan indeks potensi kerawanan sosial di ibu kota berada pada angka 18,9%. Ia meminta seluruh perangkat daerah di DKI Jakarta, khususnya para ketua rukun warga (RW) untuk turut menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah masing-masing.

Hal itu disampaikan Heru saat menghadiri Guyub Ketua Rukun Warga (RW) Sekota Jakarta Selatan di kawasan Kuningan Timur, Setiabudi, Minggu (5/2). Ia mengapresiasi skor indeks kerawanan yang menunjukkan tingkat kriminalitas di ibu kota rendah.

"Secara global, secara makro, DKI Jakarta indeks potensi kerawanan sosialnya 18,9 persen. Kalau bagus itu nol," kata Heru dalam keterangannya di Jakarta.

Diungkapkan Heru, wilayah yang memiliki indeks kerawanan paling rendah ada di Kelurahan Ciganjur, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Ia berharap daerah-daerah lain di seluruh DKI Jakarta dapat mengikuti capaian Kelurahan Ciganjur.

"Ciganjur indeks kerawanannya paling rendah. Artinya, tawurannya rendah, kriminalitasnya rendah. Tentunya ini harus diikuti daerah yang lainnya," ujar Heru.

Selain itu, Heru juga berharap agar seluruh jajaran pemerintah provinsi, perangkat daerah, hingga aparat penegak hukum seperti TNI dan Polri dapat bersinergi untuk turut menjaga keamanan dan ketertiban di Jakarta. Hal ini agar angka indeks potensi kerawanan sosial di DKI Jakarta dapat kembali turun.

"Harapan kami Kapolda, Pangdam, dan jajaran Pemda DKI Jakarta, indeksnya bisa turun terus. Maka dari itu, Pak RW saya titip wilayah, kami bersama Pangdam dan Kapolda akan muter," ucapnya.

Secara khusus, Heru meminta pengurus RW di DKI Jakarta, khususnya wilayah administrasi Jakarta Selatan, untuk menjaga keamanan, kebersihan, serta melayani masyarakat dengan baik. Terlebih, pada tahun ini Indonesia bakal kedatangan para delegasi untuk Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN.

"Jaksel adalah tempat khusus tempat menginap para delegasi. Pada Oktober, (Jakarta Selatan) tempat kepala negara mengadakan meeting tingkat tinggi. Saya titip kepada RW, sampaikan kepada RT dan warga, jaga kebersihan dan keamanan, supaya Jakarta yang mewakili Indonesia bisa tetap eksis di negara-negara maju," papar Heru.

Heru juga meminta dukungan dari personel Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) dan Bintara Pembina Desa (Babinsa). Pada kesempatan tersebut, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Fadil Imran mengatakan, ada beberapa kasus potensi kerawanan sosial yang perlu dicermati, utamanya di wilayah Jakarta Selatan.

Pasalnya, kata Fadil, Jakarta Selatan memiliki penduduk terbanyak di Jakarta setelah Jakarta Timur. Adapun sejumlah kasus yang harus dicermati bersama adalah kenakalan remaja. Pada kasus ini, misalnya tawuran, balap liar, ketidaktertiban yang mengganggu masyarakat, curanmor (pencurian kendaraan bermotor), dan curat (pencurian dengan pemberatan).

Fadil menuturkan, ketua RW berperan penting dalam mendukung upaya menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat. Menurut dia, sikap kerukunan antarkelompok masyarakat di tingkat RW dapat meringankan warga dalam melewati berbagai masalah yang ditemui.

"Jika Jakarta diibaratkan seorang manusia, RW menjadi bagian tubuhnya. Bapak Ibu ujung urat saraf bagi kami semua ini. Karena Bapak Ibulah yang bisa merasakan dan melihat langsung apa yang terjadi serta (mewujudkan) harapan warga," ujar Fadil.

Berita Lainnya
×
tekid