sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Polisi kerahkan anggota tangani longsor di Natuna

Kurang lebih 10 orang dilaporkan meninggal dunia.

Immanuel Christian
Immanuel Christian Senin, 06 Mar 2023 19:03 WIB
Polisi kerahkan anggota tangani longsor di Natuna

Kepolisian mengerahkan anggotanya untuk membantu penanganan bencana tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Senin (6/3). Peristiwa itu dipicu oleh intensitas curah hujan yang tinggi ditambah kondisi tanah yang labil.

Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, anggota dikerahkan melalui jalur laut untuk menuju lokasi. Pengerahan dilakukan besok dengan persiapan berjalan hari ini.

"Besok seluruh pasukan dari Polda Kepri akan berangkat melalui jalur laut," kata Dedi kepada Alinea.id, Senin (6/3).

Sementara itu, Plh. Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Iswandar mengatakan, polda akan mengirimkan Tim DVI Biddokkes Polda Kepri, Inafis Ditreskrimum Polda Kepri dan Tim SAR Sat Brimob Polda Kepri. Hari ini surat tugas mereka tengah disiapkan.

"(Pengerahan) Back up Tim dari Polres Natuna," ujarnya saat dikonfirmasi Alinea.id, Senin (6/3).

Sebelumnya, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna Abdul Rahman mengatakan, Tim SAR Gabungan tersebut didukung oleh Alut Sasikirana 245 dan RIB 03 Natuna serta Mv Indra Perkasa milik Pemkab Natuna yang turut berangkat. Sejumlah alat ekstraksi, penerangan, dan alat keselamatan lainnya juga turut disertakan. 

"Hingga berita ini dikirimkan, Tim SAR Gabungan masih dalam perjalanan dari Pelabuhan Penagi menuju Pelabuhan Perintis Serasan, dan petugas komunikasi masih berupaya membangun koordinasi untuk mendapatkan informasi dampak longsor yang terjadi," katanya dalam keterangan, Senin (6/3).

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat kurang lebih 10 orang dilaporkan meninggal dunia. 

Sponsored

Berdasarkan informasi, peristiwa itu terjadi di Desa Pangkalan sekitar pukul 13.00 WIB. Diperkirakan korban mencapai 50 orang dengan status Dalam Pencarian (DP).

Kepala Bidang Kedaruratan, Pusdalops PB dan Logistik BPBD Provinsi Kepulauan Riau, Junainah mengatakan bahwa data korban meninggal dunia masih berpotensi berubah. Sebab, hingga saat ini proses evakuasi masih berlangsung.

"Baru perkiraan. Kemungkinan data dapat berubah-ubah. Informasi terakhir tadi memang sudah ada kantong jenazah sebanyak 10 kantong yang sudah terisi," kata Junainah, dalam keterangan, Senin (6/3).

Junainah menyebut, beberapa hambatan dihadapi adalah kondisi cuaca, sulitnya akses ditambah jaringan telekomunikasi yang terputus. Ada pula akses yang begitu sulit dan faktor jaringan tersebut juga menghambat tim  dalam pelaporan data.

Berita Lainnya
×
tekid