sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Polisi periksa mantan Bupati Serang soal hoaks server KPU

Mantan Bupati Serang Ahmad Taufik Nuriman telah menyampaikan keterangan pada polisi.

Khaerul Anwar
Khaerul Anwar Senin, 08 Apr 2019 11:05 WIB
Polisi periksa mantan Bupati Serang soal hoaks server KPU

Penyidik Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri mendatangi rumah mantan Bupati Serang Ahmad Taufik Nuriman untuk memeriksanya terkait kasus hoaks Pemilu 2019. Dalam video yang viral di dunia maya, disebutkan server KPU telah sengaja diatur untuk memenangkan pasangan capres dan cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Taufik telah mengakui video tersebut diambil di kediamannya. Dia pun membenarkan polisi telah mendatangi rumahnya di Ciracas, Kota Serang, untuk menyelidiki kasus tersebut, pada Sabtu (6/4) lalu.

"Sudah dimintai keterangan, sudah saya sampaikan. Tiga anggota Bareskrim ke rumah kemarin hari sabtu," kata pria yang kerap disapa ATN, saat ditemui di rumahnya, Senin (8/4).

Dia menjelaskan, polisi mempertanyakan proses pembuatan video hoaks tersebut. Menurutnya, video direkam saat tim relawan capres dan cawapres Prabowo-Sandiaga Uno melakukan pemaparan di rumahnya.

Kepada Taufik, penyidik Bareskrim Polri menanyakan materi pertemuan relawan capres dan cawapres nomor urut 02. Polisi pun mengorek informasi seputar orang yang merekam dan menyebarkan video tersebut di media sosial.

"Pertanyaannya sekitar itu aja. Apakah benar di rumah Pak Taufik? Iya betul itu di ruang briefing saya. Videonya bener? Iya. Dia nanyakan soal akun juga, saya enggak tahu sama sekali, karena enggak main akun-akun," kata Taufik.

Dari pantauan yang dilakukan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), hoaks server KPU menjadi hoaks yang paling cepat penyebarannya. Ketua Presidium Mafindo Septiaji Eko Nugroho mengatakan, hoaks tersebut merupakan kelanjutan dari hoaks yang diproduksi sebelumnya untuk menyerang pasangan petahana. 

Di antara hoaks yang menyerang Jokowi-Ma'ruf yang mendapat perhatian luas, adalah hoaks tujuh kontainer surat suara yang telah dicoblos, serta truk surat suara beraksara China.

Sponsored

"Namun hoaks yang menyebut Server KPU ada di Singapura, dan sudah disetting kemenangan 57% untuk salah satu kubu, penyebarannya paling masif dibanding hoaks-hoaks sebelumnya," kata Septiaji.

Dia menjelaskan, hoaks server KPU ini pertama kali terdeteksi pada Rabu (3/4) sekitar pukul 19.30 WIB. Konten tersebut dilihat sebanyak 974 kali dan disebar ulang sebanyak 45.000 kali di Facebook, Twitter, dan Instagram. Jutaan warga diperkirakan telah terpapar hoaks ini karena turut disebarkan melalui grup pesan instan WhatsApp.

Sebelumnya, Ketua KPU Arief Budiman menyambangi Kantor Bareskrim Polri, Jakarta pada Kamis (4/4) lalu. Bersama tujuh komisioner lainnya, mereka melaporkan tiga akun sosial media yang menyebarkan video video hoaks server KPU diatur untuk memenangkan capres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Berita Lainnya
×
tekid