Polres Lombok Barat sikat aksi premanisme di objek vital
Pelabuhan, tempat wisata dan pusat perbelajaan rawan terjadi aksi premanisme.

Polres Lombok Barat Nusa Tenggara Barat (NTB) klaim menindak 20 kasus pungutan liar (pungli) oleh preman. Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Lombok Barat Iptu I Made Dharma Yulia Putra menyatakan, puluhan kasus premanisme itu didapat saat operasi di wilayah objek vital.
Dia mengakui, objek vital memang merupakan wilayah ramai yang sangat berpotensi terjadinya aksi premanisme. “Salah satunya adalah pelabuhan, tempat wisata dan pusat-pusat perbelanjaan, yang sangat rawan akan aksi premanisme dan pungutan liar dengan berbagai modus,” katanya dalam keterangan resmi, Rabu (16/6).
Dijelaskan Made, 20 kasus tersebut didapat setelah beberapa hari digelar operasi khusus. Menurutnya modus yang digunakan para pelaku melalui parkir liar, uang keamanan, dan calo pelabuhan.
Made menegaskan pihaknya berkomitmen memberantas segala bentuk aksi premanisme di wilayahnya. Setiap pelaku yang terbukti melakukan pidana dipastikan akan menjalani hukuman pidana.
“Sesuai dengan Instruksi Kapolri secara berjenjang hingga tingkat polres dan polsek, tentunya ini sangat diatensi dalam memberantas segala bentuk aksi premanisme,” ucapnya.
Aksi premanisme itu awalnya dikeluhkan sopir truk di Tanjung Priok, Jakarta, kepada Presiden Jokowi yang tengah melakukan kunjungan. Jokowi kemudian menelepon Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menindak para pelaku pungli.
Polri akhirnya menggelar operasi khusus pemberantasan premanisme di seluruh wilayah. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan negara tidak akan kalah dengan aksi premanisme.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Fenomena ‘remaja jompo’: Saat sakit tak hanya dialami lansia
Rabu, 27 Sep 2023 12:51 WIB
Ketika relawan capres saling beralih dukungan
Selasa, 26 Sep 2023 06:36 WIB