Polri laporkan lalu lintas Jabodetabek ke Jawa lancar

Direktur Penegakan Hukum (Dirgakum) Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Brigadir Jenderal Aan Suhanan, mengatakan arus lalu lintas (lalin) menjelang libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) sejak Jumat (23/12) hingga Sabtu (24/12) pagi tidak ada pemberlakuan rekayasa, baik di jalur arteri, pantura, jalur tengah, maupun tol di Jabodetabek ke arah Jawa. Kendati demikian, ia mengakui ada peningkatan kendaraan meski tidak signifikan.

Kemudian Aan juga melaporkan, fungsionalisasi beberapa ruas jalan tol berjalan dengan lancar.

"Tol Cisumdawu selama 24 jam sampai tadi pagi masih normal, artinya tidak ada pengalihan. Kemudian di tol Demak-Sayung juga lancar, tol Bocimi sampai Cibadak lancar. Intinya seluruh kegiatan pada hari pertama kemarin, masih berjalan normal reguler walau ada peningkatan dari Jabodetabek ke Jawa," ujar Aan dalam konferensi pers terkait pantauan arus lalin jelang Nataru 2023 di kantor Korlantas Polri, Sabtu (24/12).

Aan menambahkan, untuk pantauan lalin Nataru hari pertama, lonjakan kendaraan terjadi pada puncaknya pukul 16.00-17.00 WIB dengan total kendaraan mencapau 4.000 per jamnya. Sedangkan, untuk kendaraan ke arah Barat melalui Pelabuhan Merak dilakukan delayed system melalui tol Cikopo dan tol Cikupa, rest area 43 dan 68, serta jalur Cikuas atas.

"Semua berjalan normal tidak ada hambatan di rest area 43 maupun 68 pada saat pelaksanaan delayed system," ucap Aan.

Kemudian, untuk penyeberangan melalui dermaga masih menggunakan dermaga satu hingga tujuh. Sementara, penggunaan dermaga alternatif belum digunakan. 

Dia menegaskan, arus lalin menuju Sumatera melalui Merak berjalan lancar tanpa ada rekayasa lalin. Namun, tetap terjadi peningkatan kendaraan meski di bawah 2.000 per jamnya.

"Secara keseluruhan untuk jalur tol, jalur arteri, jalur wisata termssuk Bogor, Puncak, dan semua jalur normal. Kita tidak melakukan rekayasa lalin di arah puncak. Keseluruhan menurut Polda untuk Nataru hari pertama ini aman dan lancar," tuturnya.

Terkait kecelakaan, Aan melaporkan ada beberapa kejadian, terutama kendaraan jatuh ke laut di Pelabuhan Merak pada tadi malam pukul 22.00. Pihaknya telah memastikan tidak ada korban. Baik pengemudi maupun penumpang berhasil dievakuasi, sehingga tidak menghambat distribusi kendaraan ke kapal.

Sedangkan, untuk kecelakaan dilaporkan terjadi di tol layang MBZ yang melibatakan kendaraan beruntun di kilometer (KM) 61. Akibatnya, terjadi kerugian berupa materiil. 

Dampak dari kecelakaan MBZ hingga saat ini sudah mulai menimbulkan kepadatan dan ada perlambatan walau semua telah dievakuasi untuk kendaraan. Sehingga, untuk mengurai KM 47 hingga KM 61 kita akan melakukan contraflow untuk menarik kepadatan dari KM 10 ke belakang.

"Jumlah kecelakaan seluruh Indonesia ada di hari pertama 114 kejadian, dengan korban meninggal dunia 18 orang di hsri pertama operasi lilin 2022, luka berat 10 orang, dan luka ringan 123 orang," tutur Aan.

Aan melanjutkan, kegiatan hari ini akan fokus pada lalin di jalur wisata yang kemungkinan mulai mengalami pelonjakan kunjungan seperti di Puncak, Bogor. Menyiasati hal tersebt, Aan mengaku pihaknya telah melakukan contraflow di tol Ciawi. Sedangkan, nanti malam pengawasan akan difokuskan pada sejumlah tempat peribadatan jelang perayaan Natal 2022 dengan sejumlah rekayasa lalin.