PP Muhammadiyah terima 13 hewan kurban

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menerima 13 hewan kurban dari berbagai kalangan untuk dikurbankan dalam Iduladha 1 Dzulhijjah tahun ini. Belasan hewan kurban itu terdiri dari sembilan ekor sapi dan empat ekor kambing.

Humas dan Protokol Sekretariat PP Muhammadiyah, Zainal mengatakan, hewan kurban dari Presiden Joko Widodo diterima sebesar satu ton. Serupa, Wakil Presiden Ma'aruf Amin memberikan satu ton sapi untuk disalurkan dan disembelih oleh PP Muhammadiyah.

"Dari Presiden Joko Widodo berat sekitar 1 ton sapi, kemudian dari bapak Wakil Presiden Republik Indonesia yang beratnya hampir sama, jadi beliau-beliau memberikan hewan kurban yang terbaik," kata Zainal di PP Muhammadiyah, Sabtu (9/7).

Zainal menyampaikan, pihaknya juga menerima hewan kurban dari DPP Partai Persatuan Pembangunan. Partai berlogo Kabah itu mengamanahkan hewan kurban disembelih dan disalurkan melalui PP Muhammadiyah dengan berat hampir satu ton.

Beberapa pihak yang mengamanahkan hal serupa adalah PT Transjakarta, Bank Syariah Indonesia, Kementerian Dalam Negeri dan partai lainnya seperti Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) maupun Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.

"Dan kami juga menerima dari berbagai kalangan yang tentu tidak dapat kami sebutnya satu per satu karena cukup banyak," ujar Zainal.

Zainal menyebut, penyembelihan hewan kurban akan dilaksanakan di Kebayoran Lama,  Jakarta Selatan. Semua hewan kurban yang diterima sudah terverifikasi dalam kondisi sehat dan layak dikonsumsi.

"Dan semua hewan kurban itu Alhamdulilah sudah dipastikan Insyaallah kesehataannya bagus dan dapat dikonsumsi," ucap Zainal.

Zainal menyampaikan, beberapa pengurus daerah dan pengurus wilayah telah menyalurkan hewan kurban ke pimpinan wilayah, termasuk enam wilayah DKI Jakarta. Penyembelihan juga dilakukan di Pesantren Muhammadiyah yakni Muhammadiyah Boarding School di Sawangan, Depok.

"Jadi tidak semuanya di potong di sini, disalurkan kembali ke pimpinan wilayah muhammadiyah DKI 1," ujar Zainal.

Zainal berharap dengan tema khotbah untuk meneladani Nabi Allah Ibrahim sebagai Khalilallah, jemaah dapat mengamalkan amanah itu sepenuhnya.

"Mudah-mudahan dapat diamalkan dengan sebaik baiknya," tuturnya.