sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ribuan KTP elektronik dimusnahkan manual

“Sakit Mbak, ini sampai merah-merah,” kata salah seorang karyawan Dukcapil yang sedang mengguntingi KTP-el.

Ayu mumpuni
Ayu mumpuni Rabu, 30 Mei 2018 19:52 WIB
Ribuan KTP elektronik dimusnahkan manual

Sudah dua hari sejak Senin (28/5) seratus karyawan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bekerja di Gudang Kemendagri Jalan Parung, Bogor. Tak seperti biasanya, mereka melakukan pekerjaan sebagai pekerja kantor di Dukcapil Pasar Minggu.

Sudah dua hari ini keseratus pekerja itu pergi ke kantor terlebih dahulu lalu berangkat menggunakan mini bus ke Gudang Kemendagri. Sejak pukul 10.00 WIB, mereka mulai menggunting satu per satu KTP elektronik yang rusak.

Sebanyak 805.311 KTP-el yang ada di gudang itu rusak. Mulai dari kerusakan fisik seperti mengelupasnya plastik, salah satu bagian yang kosong, juga kerusakan ketik, seperti salah nama dan salah alamat.

Tak sedikit pekerja yang menggunakan plester pada jari-jarinya untuk menahan kerasnya tekanan gunting  yang memotong setiap ujung KTP-el rusak. Merah-merah pada telapak tangan pun juga menunjukan perihnya memotong satu demi satu KTP-el itu.

Mereka memotong dengan menggunakan gunting manual, juga dengan beberapa pemotong kertas yang juga hanya bisa memotong satu KTP-el saja. Keseratus orang dari berbagai divisi itu akan memotong KTP-el yang rusak selama 10-12 hari ke depan.

Bahkan Dirjen Dukcapil Kemendagri, Zudan Arief Fakrulloh berharap dalam dua hari pekerjaan itu selesai. Pemotongan KTP-el yang rusak adalah upaya Kemendagri selama belum adanya SOP pemusnahan KTP-el.

Belakangan kabar yang beredar menyebutkan Gudang Kemendagri merupakan tempat penyembunyian dan penimbunan KTP-el untuk kepentingan politik, namun hal itu di bantah Mendagri, Tjahjo Kumolo. Ia pun menjamin tidak akan terjadi penyalahgunaan KTP-el untuk kepentingan Pilkada dan Pemilu mendatang.

“Saya secara prinsip bertanggung jawab dan adanya KTP-el yang rusak baik secara fisik maupun data itu merupakan wujud komitmen kami melayani masyarakat untuk mendapatkan KTP-el sebagaimana mestinya,” tuturnya.

Sponsored

Gudang Kemendagri sendiri tidak hanya menjadi tempat singgah KTP-el yang rusak, di sana banyak tumpukan kardus-kardus berisikan surat yang sudah tidak terpakai, komputer yang rusak, kursi, meja, rak yang sudah rusak, juga berkarung-karung buku yang sudah tak terpakai. Ada dua gudang berukuran besar yang menjadi tempat ditaruhnya barang-barang itu.

Berita Lainnya
×
tekid