sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Saat Anies Baswedan salahkan media lokal akibat Kali Item mendunia

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyalahkan media lokal lantaran penutupan Kali Item dengan waring menjadi sorotan dunia.

Akbar Persada
Akbar Persada Selasa, 24 Jul 2018 23:45 WIB
Saat Anies Baswedan salahkan media lokal akibat Kali Item mendunia

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyalahkan media lokal lantaran penutupan Kali Item dengan waring menjadi sorotan dunia.

Persoalan Kali Item di Sunter Jaya, Jakarta Utara belakangan memang ramai diperbincangkan. Alih-alih menuntaskan masalah aroma dan pandangan tak sedap Kali Item dengan jaring hitam (kain waring), justru dinilai banyak pihak tak berhasil.

Kali yang akrab dikenal warga dengan sebutan Kali Sentiong itu tetap mengeluarkan aroma busuk. Hanya warna air yang hitam tampak samar karena ditutupi waring hitam.

Sebagai respons atas upaya yang dilakukan Pemprov DKI terhadap Kali Item itu, pada 20 Juli Channel News Asia membuat sebuah tulisan berjudul Jakarta covers up 'stinky, toxic' river near Asian Games village'.

"Tentu itu karena diberitakan oleh media nasional, jadi media internasional itu hanya mengambil dari media lokal," ujar Anies disela-sela kegiatannya di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (24/7).

Menurutnya, pemberitaan media lokal mengenai apa yang terjadi di Jakarta hingga menjadi kabar nasional bakal menjadi rujukan pemberitaan media luar negeri. Ketika berita itu mengabarkan sesuatu yang buruk itu pula yang akan dirujuk.

"Bila media lokal ambil sisi cerah, itu pula yang akan diambil. Karena itu kita kerja sama-sama nih, kita mau tunjukkan sisi mana," ungkap mantan Menteri Pendidikan itu.

Anies mengumpamakan hal tersebut layaknya tamu saat datang mengunjungi rumah untuk mengambil foto. Media massa, menurutnya, bisa menentukan foto mana yang akan diambil, entah itu dapur, kamar mandi atau ruangan lainnya.

Sponsored

"Semuanya adalah rumah kita, pilihan kita mau ambil yang mana. Sama Asian Games akan ada. Kalau saya, mari kita tunjukkan Indonesia yang positif, Indonesia yang baik," terang Anies.

Menanggapi sikap Anies tersebut, Ketua  Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Abdul Manan menyebut Anies tak bisa main menyalahkan media lokal maupun nasional. Apa yang terjadi di Kali Item merupakan fakta sah yang kapan saja dapat diangkat ke permukaan untuk diinformasikan kepada publik.

"Selama tidak membuat berita bohong, secara kode etik sudah fit and proper sudah benar itu. Jadi problemnya bukan di media atau wartawannya. Selama masih ada kali yang hitam dan media menulisnya itu hal faktual, tidak ada pelanggaran kode etik disitu," ujarnya kepada Alinea.id.

Dengan demikian, Manan berpesan agar Anies tak berlebihan dalam menanggapi pemberitaan mengenai Kali Item. Ada baiknya, Anies fokus menggunakan otoritasnya sebagai Gubernur untuk meminimalisir penyebab bau tak sedap demi kesuksesan Asian Games di Jakarta.

"Kalau tidak ada Kali Item kan tidak mungkin juga media menulisnya kan. Jadi jangan terlalu defensive lah," seloroh Manan.

Sudah seyogyanya, lanjut Manan, seorang pejabat publik dapat melampangkan dadanya untuk menerima kritikan sebagai bahan perbaikan. Tidak perlu punya sensitivitas yang tinggi lalu membela diri, namun terus memperbaiki kondisi.

"Karena dia digaji negara untuk melakukan perbaikan bukan menyalahkan orang lain," tandasnya.

Berita Lainnya
×
tekid