Saksi baku tembak di Mabes Polri: Ada dua pelaku, satu meninggal

Semula ada satu tembakan kencang terdengar, yang kemudian disusul tembakan lainnya.

Tukang parkir di seberang Mabes Polri, Jakarta Selatan, Ari (27), mengaku mendengar tembakan sekitar tujuh kali. Lokasi tembakan tak jauh dari kantor utama kepala Polri.

Dia menyatakan, satu anggota polisi yang memarkirkan mobil di area parkir berpesan untuk berhati-hati. "Karena ada teroris," kata Ari menirukan ucapan anggota polisi, kepada Alinea.id di seberang Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (31/3).

Berdasarkan informasi si pemilik mobil, awalnya ada satu anggota polisi wanita (polwan) yang ditembak saat lewat area lobi Bareskrim Polri. Penembakan dilakukan oleh satu laki-laki dan satu perempuan.

"Awal mulanya ada satu tembakan, kencang terdengar. Kemudian disusul tembakan lainnya," kata dia kepada Alinea.id.

"Nah, terus (terduga) teroris cewek itu ketembak mati," tambah Ari, menyitir pernyataan polisi yang memarkir mobil.

Dia menuturkan, masih ada satu orang yang melarikan diri. Seorang terduga teroris laki-laki diduga masih bersembunyi.

"Yang laki-laki sampai sekarang (pukul 17.25 WIB) belum ketemu," ujarnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Polri mengenai peristiwa tersebut.

Belum diketahui apakah peristiwa ini terkait dengan serangkaian penangkapan terduga teroris di sejumlah daerah. Detasemen Khusus 88 Antiteror menggerebek sejumlah lokasi, termasuk di Bekasi dan Condet, Jakarta Timur. Dari sejumlah lokasi itu petugas menangkap sejumlah terduga terori.

Penggerebekan ini dilakukan setelah terjadi aksi teror bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawei Selatan, Minggu (28/3). Aksi teror di Makassar itu, menurut Polri, diduga dilakukan kelompok Jamaah Ansharut Daulah.