sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Situasi Kabupaten Jayawijaya dipastikan kondusif, warga diminta patuhi aturan

Kepolisian akan melakukan tindakan tegas kepada setiap pihak yang bertanggung jawab.

Immanuel Christian
Immanuel Christian Jumat, 24 Feb 2023 16:47 WIB
Situasi Kabupaten Jayawijaya dipastikan kondusif, warga diminta patuhi aturan

Kepolisian Daerah (Polda) Papua, memastikan situasi Kabupaten Jayawijaya telah kondusif pascakerusuhan. Massa sempat melakukan pembakaran dan pengrusakan beberapa fasilitas umum.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, setiap pihak diminta untuk mematuhi aturan yang ada. Kepolisian akan melakukan tindakan tegas kepada setiap pihak yang bertanggung jawab.

“Saat ini situasi di Kabupaten Jayawijaya berangsur pulih dan dapat dikendalikan,” kata Benny dalam keterangan, Jumat (24/2).

Imbauan tersebut disampaikan lantaran pada saat kejadian aparat gabungan TNI/Polri, melakukan negosiasi agar isu penculikan dapat diselesaikan dengan baik, tetapi malah diserang menggunakan batu dan panah. Padahal, saat bersamaan ada kapolres bersama anggota.

Maka dari itu, anggota mengeluarkan tembakan peringatan dengan harapan massa tidak melakukan aksi penyerangan terhadap anggota.

“Massa yang semakin anarkis tersebut tidak mau mendengar himbauan aparat dan tidak mau membubarkan diri saat diberi tembakan peringatan bahkan menyerang aparat dengan panah,” ujarnya.

Alhasil, dua orang diduga mengalami penganiayaan dengan anak panah dan senjata tajam. Sementara terdapat 10 orang yang dinyatakan meninggal dunia.

Terdapat pula korban luka-luka sebanyak 23 orang dengan sembilan di antara mereka telah kembali ke rumah masing-masing.

Sponsored

“Untuk korban luka-luka dari aparat ada 18 orang, antara lain 16 orang terkena lemparan batu dan dua orang terkena panah, satu perwira polisi dan satu dari TNI,” ucapnya.

Sebelumnya, Kepolisian Resor Jayawijaya dan Polda Papua tengah mendalami peristiwa kericuhan di Kampung Sapalek, Jalan Trans Irian, Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya. Kericuhan itu terjadi pada pukul 12.30 WIT.

Benny menyebutkan, pihaknya mendapatkan informasi ada sebuah mobil tujuan Kampung Yomaima yang ditahan oleh masyarakat di Kampung Sinakma. Sopir mobil tersebut diduga penculik anak itu.

“Sopir mobil tersebut diduga adalah oknum penculikan anak sehingga ini yang membuat kehebohan di tengah masyarakat,” ujarnya.

Terkait hal itu, Kapolres Jayawijaya AKBP Hesman S. Napitupulu mengatakan, isu terkait penculikan anak tersebut kemudian merambah hingga menjadi penyerangan kepada aparat Kepolisian. Padahal, polisi saat itu tengah berupaya menenangkan masyarakat yang sudah termakan informasi tersebut.

“Saat berusaha menenangkan massa, kami diserang dengan batu,” kata Hesman.

Polisi sempat memberikan tembakan peringatan untuk mengurai kericuhan. Sayangnya, tembakan peringatan itu tidak diindahkan oleh massa.

Berita Lainnya
×
tekid