sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Tak pakai produk nasional, vendor katering haji akan dicoret

Pos anggaran katering mencapai Rp2 triliun dari total anggaran penyelenggaran ibadah haji Rp19 triliun setiap musimnya.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Jumat, 08 Sep 2023 07:42 WIB
Tak pakai produk nasional, vendor katering haji akan dicoret

Kementerian Agama (Kemenag) bakal mencoret vendor katering yang tak menggunakan produk nasional dalam penyediaan konsumsi bagi jemaah haji. Apalagi, anggaran katering mencapai Rp2 triliun dari total anggaran penyelenggaraan ibadah haji Rp19 triliun setiap musimnya.

"Dapur penyedia katering kita dorong untuk menggunakan sebanyak mungkin produk Indonesia. Coret dapur yang tidak mau menggunakan produk Indonesia," ucap Dirjen Penyelenggaran Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Hilman Latief, Kamis (7/9).

Karena itu, sambungnya, Kemenag akan mengupayakan kontrak kerja sama yang setara dan saling menguntungkan (mutual and equal partnership).

"Dapur yang sudah bagus, cek dan perpanjang. Dapur yang tidak kooperatif, tidak mau beli produk kita, coret saja," katanya.

Hilman melanjutkan, mengoptimalkan penggunaan produk Indonesia dalam penyelenggaraan ibadah haji harus terus diperjuangkan. Ini sudah mulai dilakukan dan harus terus ditingkatkan secara bertahap.

"Kita punya kepentingan memperjuangkan penggunaan produk Indonesia. Jadi, kita harus berjuang. Toh, yang diuntungkan adalah masyarakat Indonesia," ujarnya, melansir laman Kemenag.

Pada penyelenggaran ibadah haji 1444 H/2023 M, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mendistribusikan sekitar 5.480.625 kotak makan kepada jemaah. Di Makkah, di luar layanan Armina, total katering yang dibagikan mencapai 14.506.169 kotak.

Sebanyak 7.774.613 kotak katering di antaranya dibagikan sebelum puncak haji. Adapun 6.731.556 kotak makan di antaranya didistribusikan setelah puncak haji.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid