Terjadi sekitar 185 kebakaran selama Januari hingga 28 Desember 2021 di Jakarta Utara (Jakut). Jumlah tersebut mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.
"Tahun ini relatif ada penurunan signifikan dibandingkan tahun lalu," ujar Kasi Operasional Sudin Gulkarmat Jakut, Abdul Wahid. Pada 2020, terjadi 232 kasus kebakaran di Jakut.
Insiden yang terjadi selama 2021 didominasi kebakaran rumah tinggal. Krosleting listrik menjadi pemicunya.
"Tahun ini ada 62 kejadian kebakaran rumah tinggal, sedangkan tahun lalu ada 74 peristiwa hunian warga yang terbakar," jelasnya.
Wahid meminta masyarakat memitigasi dengan tidak melakukan hal-hal yang dapat memicu kebakaran. Menggunakan instalasi listrik sesuai standar PLN, misalnya.
"Demikian juga dengan kompor gas, harus berstandar SNI. Selain itu, jangan melakukan pembakaran sampah di lingkungan permukiman," jelasnya, melansir situs web Beritajakarta.