Wagub Sandiaga sebut foto hantu di Balai Kota hoaks

Lokasi berkantornya Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) DKI di Balai Kota Jakarta kembali diterpa cerita mistis. Usai Anies Baswedan melantik sebanyak 20 pejabat DKI kemarin, beredar sebuah foto yang menggambarkan sosok hantu perempuan berambut acak-acakan di antara barisan pejabat DKI yang saat itu hendak mengucap janji.

Pelantikan itu dilaksanakan di Balai Agung, salah satu ruangan besar yang ada di lantai dua gedung Balai Kota Jakarta.

Foto penampakan hantu di Balai Kota Jakarta./Istimewa

Pada sejarahnya, Balai Kota Jakarta kini menjadi salah satu deretan bangunan warisan kolonial Belanda yang terletak di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

Dahulu, bangunan ini bernama Gemeente Batavia. Saat kolonial Jepang menjejakkan kakinya di Nusantara, pada era 1942-1945, kepemilikan gedung ini beralih begitu juga namanya menjadi Djakarta Tokubetsu Shi. 

Setelah Indonesia Merdeka, kantor pemerintahan kota ini berganti nama lagi menjadi Pemerintahan Nasional Kota Djakarta. Sementara itu, kantornya disebut Balai Agung Pemerintahan Nasional Kota Djakarta dengan Wali Kota pertama Soewirjo. Kemudian nama Balai Kota baru ditetapkan setelah 1960 pada masa jabatan Sumarno lalu mengalami pengembangan kawasan di tahun 1969.

Sejak lama kompleks Balai Kota diterpa rumor keberadaan hantu bernama "Noni Belanda". Sebagian orang lama Balai Kota menyebutnya sebagai pemilik asli gedung Balai Kota yang dulu sebagai tempat tinggalnya.

Wagub DKI, Sandiaga Uno pun membenarkannya. Sambil berguyon saat dikonfirmasi mengenai foto hantu saat pelantikan, ia menyebutkan bahwa dirinya sudah mengenal 'Noni Belanda' tersebut.

"Saya sudah tinggal 8 bulan di sana aman-aman saja, makhluk halusnya Noni Belanda sangat ramah sama saya," ungkapnya.

Meski demikian, Sandi berkeras memastikan kalau foto hantu saat pelantikan merupakan hasil editan yang dikerjakan orang tak bertanggung jawab lalu disebarluaskan.

"Saya sudah lihat, (hantu) itu ada di belakangnya Pak Bayu ya. Ya itu hoaks diedit photoshop," tegasnya.

Noni Belanda jaman Ahok

Gunjingan keberadaan Noni Belanda, hantu perempuan penghuni Balai Kota Jakarta sebelumnya telah ada di zaman kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Di Oktober 2015 silam, Ahok pernah menolak usul pemutaran film horor pada agenda wisata Balai Kota. Ia berasalan kondisi kantornya ketika itu sudah cukup horor dengan kejadian mistis yang pernah dialaminya.

"Film horor jangan dulu deh, soalnya di sini sudah cukup horor. Di sini sudah banyak Noni Belanda," ungkap Ahok.

Ia menyatakan, suatu waktu stafnya pernah melaporkan bahwa telah terjadi aktivitas gaib di ruang kerjanya. Ahok bilang, berdasarkan pengalaman stafnya pada pukul 01.00 kursi milik Ahok berputar.

"Noninya mau jadi gubernur. Sudah cukup horor di sini," ujar Ahok sambil terkekeh.